RADARSEMARANG.COM – Endang Jaya Istana Oleh-Oleh didirikan oleh pasangan suami istri Joko Yuwono dan Endang Sri Hartini. Dari nol mereka membangun usaha hingga berkembang. Dengan slogan satu cinta satu usaha.
Slogan tersebut menurut Endang Sri Hartini mengandung filosofi yang mendalam.
“Berarti membangun usaha bersama pasangan dari nol hingga sukses mendapat hasil,” ucap Endang Sri Hartini kepada wartawan koran ini.
Menurutnya slogan itu terasa sangat berharga. Sebagai lambang keharmonisan. Bisa merasakan pahit manisnya membuka usaha bersama. Apalagi 10 tahun pertama membuka usaha penuh dengan perjuangan. “Hanya berdua saja,” tandasnya.
Joko Yuwono yang asli dari Solo mengaku menikahi Endang tahun 1978. Sebelumnya, hampir dua tahun mereka tidak berhubungan atau bisa dibilang sudah putus.
Ia mengenal Endang, karena kakaknya merupakan teman baiknya. Waktu itu, kakaknya mengajak main ke Magelang. Ia diajak ke rumah dan adiknya, Endang Sri Hartini, meliriknya. “Mungkin dulu bisa dibilang cinta pandangan pertama,” ujar Joko Yuwono disambut tawa istrinya.
Lantas keduanya menjalin hubungan cinta hampir dua tahun. Namun setelah itu kehilangan kontak. “Dua tahun berhubungan, dan dua tahun putus,” ujar perempuan kelahiran 1956.
Joko bercerita bertemu kembali dengan Endang karena sebuah foto. Waktu itu, adiknya yang juga bernama Endang Sri Hastuti meminta fotonya. “Namun saya tidak punya. Setelah saya ingat-ingat ternyata mantan saya ibu Endang ini masih nyimpen. Dari sini komunikasi mulai berjalan kembali, sampai menikah,” jelas pria kelahiran 1952.
Pasangan ini dikarunia tiga anak perempuan dan satu laki-laki. Semua sudah memiliki keluarga. Sulungnya tinggal di Australia dapat istri bule, anak kedua dapat pasangan orang Palembang, anak ketiga di Jogja, dan si bungsu di Magelang.
Joko Yuwono mengatakan kunci bisa bertahan sampai sekarang karena menjaga mutu, pelayanan, dan produk. Menurutnya bila sudah terjun ke dunia usaha tidak boleh pesimis. Harus selalu optimistis. “Kalau sudah terjun, bagaimanapun harus mampu bertahan dan terus survive,” jelasnya. (rfk/lis)
