RADARSEMARANG.COM, Magelang – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Magelang akan memperluas jaringan kerja sama dengan fasilitas kesehatan (faskes) yang melayani persalinan.
Baik yang berada di dalam maupun luar Kota Magelang. Semangat ini untuk menjaga kualitas layanan Si Bulan (Aksi Ibu Pulang Bawa Akta Kelahiran).
Kepala Disdukcapil Kota Magelang Larsita terus menyempurnakan layanan Si Bulan. Sejauh ini, Disdukcapil baru bekerja sama dengan faskes-faskes di Kota Magelang. Sehingga warga Kota Magelang yang melahirkan di luar kota belum terlayani.
“Semakin banyak kami bekerja sama dengan faskes, peristiwa kelahiran akan cepat tercatat,” jelasnya, kemarin.
Saat ini, ada 12 faskes di Kota Magelang yang menandatangani perjanjian kerjasama (PKS) dengan Disdukcapil Kota Magelang. Maka, Disdukcapil akan memproses data kelahiran yang dilaporkan oleh faskes melalui aplikasi Si Bulan.
Sebelum pasien meninggalkan faskes, petugas Disdukcapil datang mengantar tiga dokumen kependudukan. Yakni kutipan akta kelahiran, kartu identitas anak (KIA), dan kartu keluarga (KK). Masih ditambah kartu ucapan dari Wali Kota Magelang atas kelahiran anak.
Pihaknya juga membangun kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Magelang. Bayi yang telah ber-NIK (nomor induk kependudukan) bisa langsung didaftarkan sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Pihaknya mengimbau calon ibu untuk menyiapkan nama bayi yang dilahirkan. “Kalau bayi yang dilahirkan itu masih belum punya nama, petugas faskes tidak bisa menginput aplikasi Si Bulan,” ujarnya.
Menurut dia, layanan Si Bulan tepat dilaksanakan dalam pandemi Covid-19, warga tak perlu mengantre mengurus akta kelahiran. Pengamatan lain, persentase keterlambatan penerbitan akta kelahiran menurun.
Sebelum implementasi program, keterlambatan itu sekitar 9,48 persen di tahun 2018, dan 9,46 persen pada 2019. Setelah implementasi program Si Bulan tahun 2020, angka keterlambatan itu turun menjadi 7,29 persen. Lalu di semester 1 tahun 2021, keterlambatan penerbitan akta kelahiran mencapai 2,68 persen.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Magelang Niken Ichtiaty mengapresiasi program Si Bulan. Ia meminta kader PKK ikut menyosialisasikannya. (put/lis)