RADARSEMARANG.COM, Magelang – Sebanyak 595 siswa SMP Negeri 9 Magelang mengikuti vaksinasi Covid-19 dari Selasa (14/9/2021) sampai Kamis (16/9/2021). Program vaksinasi pelajar ini di Kota Magelang dimulai Senin (13/9/2021) bertepatan dengan PTM terbatas SD dan SMP.
“Untuk PTM terbatas minggu ini memang kami fokuskan untuk kegiatan vaksinasi pelajar,” jelas Kepala SMP Negeri 9 Magelang Siti Yulaeha kepada wartawan Radar Magelang saat ditemui di kantornya Kamis (16/9/2021).
Ia mengatakan sebelum PTM terbatas diharapkan seluruh pelajar di sekolahnya sudah mendapatkan vaksin. Dalam pelaksanaan vaksinasi ini ada beberapa siswa yang umurnya belum 12 tahun. Dan ada yang memiliki komorbid.
Lebih lanjut dikatakan, kelas VII dari jumlah siswa 194 yang lolos divaksin 145 siswa. Sedangkan yang tidak bisa divaksin lima anak karena usia kurang dari 12 tahun. Ditunda lima anak karena memiliki komorbid.
Kemudian untuk kelas IX jumlah siswa 216, yang bisa divaksin 174. Tidak bisa divaksin dua anak yang saat ini sedang dirujuk. Terakhir untuk kelas VIII ada 185 siswa.
Ia mengaku ada lima anak yang tidak bisa masuk ke peduli lindung. Karena NIK-nya sudah dipakai orang lain. Mereka tetap mendapatkan vaksinasi tapi tidak bisa membuka layanan peduli lindungi. “Jadi sarannya harus mengurus ke disdukcapil,” ujarnya.
Setelah program vaksinasi pelajar terlaksana, kata dia, untuk minggu depan sekolah akan memulai PTM terbatas. PTM ini dinamakan program kesiapan sinau bareng di sekolah. Nantinya pembelajaran belum materi seperti biasanya. Melainkan menyiapkan fisik dan mental untuk siap memulai kembali belajar bersama guru di sekolah.
“Pada masa PJJ ini ada kemungkinan anak-anak sudah terkontaminasi dengan game dan gadget,” ujarnya.
Maka materi yang diberikan berupa pemahaman tentang protokol kesehatan, pola hidup sehat, memberikan motivasi belajar, dan membiasakan berdoa. Untuk mengantisipasi kerumunan, sekolah juga sudah menyiapkan tim satgas Covid-19. “Saya berharap PTM ini bisa terus berjalan dan percepatan vaksinasi pelajar bisa segera dilakukan,” harapnya. (rfk/lis)
