RADARSEMARANG.COM – Bukit Gupak merupakan destinasi wisata baru di Magelang. Meski belum dibuka secara resmi. Namun banyak orang datang. Karena tertarik dengan panorama alam di objek wisata yang ada di Desa Wulunggunung, Kecamatan Sawangan, tersebut.
Pengunjung dapat menyaksikan eloknya pemandangan tujuh gunung dari Bukit Gupak. Yakni Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Sumbing, Sindoro dan Gunung Prau. Objek wisata tersebut dikelola oleh Bumdes Wulunggunung.
Pembangunan objek wisata Bukit Gupak dimulai sejak 2018. Lahan tersebut merupakan bengkok desa. Dulunya digunakan untuk pertanian.
Kepala Desa Wulunggunung, Munawar bercerita, sebelum dijadikan objek wisata, ada orang Jakarta yang terkesima dengan pemandangan di Bukit Gupak.
“Kemudian banyak orang asing pada datang, warga pun penasaran. Ternyata pemandangannya kok bagus banget,” katanya.
Lambat laun, atas masukan dari masyarakat, Bukit Gupak pun dijadikan wisata. Di lahan tersebut dibangun beberapa wahana untuk berfoto. Seperti gardu pandang serta patung angsa yang menjadi ikon wisata Bukit Gupak.
Pengunjung juga bisa bersantai di gazebo, sembari menikmati keindahan taman serta sejuknya hawa pegunungan. “Kami masih menunggu izin operasional,” katanya.
Meski begitu para pengunjung ada yang datang dan masuk untuk berfoto. Karena sudah kadung viral di media sosial.
Pengelola Bukit Gupak telah mendapatkan pelatihan dari Badan Otorita Borobudur (BOB). Pelatihan tersebut meliputi sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan Self Declare Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Termasuk penghitungan carrying capacity, alur wisatawan, pemetaan zonasi wisatawan dan sebagainya.
Objek wisata Bukit Gupak pun telah didatangi oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwsata (Disporapar) Jawa Tengah, Sinoeng Nugroho.
Ketua Pokdarwis Desa Wulunggunung. Rahmat Supriyanto mengatakan, jika tidak terkendala Covid-19 sebenarnya Bukit Gupak sudah bisa buka secara resmi.
Kata Rahmat, selama ini pengunjung masuk ke areal wisata melalui celah gerbang maupun lahan pertanian. Karena pintu masuk utama belum dibuka.
“Banyak yang ke sini dari wilayah Magelang dan Jogjakarta, beberapa juga ada yang dari Semarang,” pungkasnya.
Ke depan pengelola berencana membuat camping ground di area wisata Bukit Gupak. (man/zal)