RADARSEMARANG.COM, Magelang – Stok darah yang tersedia di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Magelang mulai menipis. Padahal, persediaan darah sangat dibutuhkan untuk kebutuhan medis. Data terakhir sampai Rabu (4/8/2021) stok darah di PMI Kota Magelang untuk golongan darah A tersedia 19 kantong, golongan darah B ada 71 kantong, golongan darah O ada 101 kantong, dan golongan darah AB hanya 13 kantong.
“Dengan keterbatasan kantong saat ini, kami terpaksa melayani golongan A dan AB dengan pembatasan satu pasien maksimal satu kantong darah. Selebihnya keluarga harus membawa pendonor sendiri,” jelas Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Magelang dr Bramantyo Angga Kesuma saat ditemui wartawan koran ini di kantornya, Rabu (4/8/2021).
Bram mengatakan stok golongan darah O dan B juga belum aman. Karena biasanya RSU Tidar Magelang sekali mengajukan golongan B dan O untuk stok bank darah bisa masing-masing 50 kantong. Hal ini karena kebutuhan darah di sana cukup besar. “Jadi bisa dibilang stok darah saat ini masih belum aman,” ujarnya.
Ia menambahkan untuk sehari PMI Kota Magelang membutuhkan 40 kantong. Setiap bulan distribusi di PMI membutuhkan 1.300 sampai 1.400 kantong darah.
Dokter Bram menjelaskan keterbatasan stok darah ini selain disebabkan PPKM, juga karena tingginya vaksinasi di Kota Magelang.
Warga yang menjalani vaksinasi baik pertama atau kedua baru dibolehkan mendonorkan darah dua pekan setelah vaksinasi tuntas. Pendonor yang datang tidak bisa diambil darahnya karena masa tenggang setelah vaksinasi belum dilalui.
“Jadi secara tidak langsung vaksinasi ini sedikit memberikan dampak terbatasnya stok darah. Namun, kami tetap meminta masyarakat lebih memprioritaskan vaksinasi terlebih dahulu. Nanti setelah 14 hari vaksinasi bisa donor kembali,” ucapnya. Ia berharap masyarakat yang sudah suntik vaksin setelah 14 hari bisa kembali ikut donor darah. (rfk/lis)
