RADARSEMARANG.COM, Magelang – Wacana perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat membuat pedagang semakin resah. Apalagi selama PPKM darurat ini pedagang sama sekali belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Magelang.
Fitri pedagang es buah dan jagung bakar di PKL Tuin Van Java mengatakan selama PPKM darurat ini pembeli sedikit sekali. Sebelum PPKM darurat, khusus Sabtu dan Minggu ia bisa meraup Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta. Semenjak PPKM darurat ini hanya Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu.
“Ini saja untuk kulakan bahan makanan tidak cukup,” jelas Fitri kepada wartawan koran ini, Kamis (15/7/2021).
Fitri mengatakan jika PPKM darurat diperpanjang akan membuat pedagang kecil susah untuk hidup. Apalagi sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah kota. “Saya berharap pengertiannya. Di sini tidak apa-apa jika dipotong waktu jualannya. Kami semua rakyat kecil, kami mohon bantuan dan solusinya,” ucap Fitri dengan suara lirih.
Senada, Luis Lazuardi pedagang rames dan soto di TVJ berharap wali kota, wakil wali kota, dewan dan pejabat pemerintah kota turun ke lapangan. Mengecek kondisi masyarakat yang terdampak PPKM darurat. Seperti melakukan dialog dengan masyarakat serta bisa memberikan bantuan dan solusi.
Menurutnya kondisi saat ini lebih sulit daripada tahun kemarin. Sudah tidak adanya simpanan tabungan. Sedangkan pemasukan semakin tidak pasti. Apalagi bantuan untuk masyarakat sampai saat ini juga belum ada. Karenanya, para pedagang resah dan gelisah memikirkan bagaimana nasib ke depan jika pandemi Covid-19 ini semakin berkepanjangan.
“Selama PPKM darurat ini yang ada hanya operasi, pelarangan dan imbauan dari aparat keamanan. Namun tidak ada solusi yang diberikan,” jelasnya.
Ia berharap kebijakan ini dapat mempertimbangkan keberlangsungan kehidupan para pedagang di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Pedagang kecil menjadi kelompok yang paling terdampak PPKM darurat.
“Kita tidak melawan pemerintah. Namun kita harap ada solusi juga dari pemerintah (terkait nasib hidup pedagang),” ujarnya. (rfk/lis)