30 C
Semarang
Friday, 24 October 2025

Tawarkan Kuliner Lodeh Jantung Pisang dan Jenang Pepaya

Menghidupkan Ekonomi Warga di Kawasan Borobudur dengan Balkondes (8/bersambung)

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Balkondes Bumiharjo lokasinya cukup strategis. Hanya berjarak sekitar 2,5 km dari Candi Borobudur. Atau sekitar tujuh menit perjalanan.

Tidak sulit menemukan Balkondes Bumiharjo. Selain karena berada di tepi jalan raya, balkondes ini berdampingan dengan berbagai fasilitas umum. Mulai dari Balai Desa Bumiharjo, PAUD, hingga SMPN 1 Borobudur.

Memiliki halaman berpaving cukup luas. Sekilas, tampak biasa saja. Seperti resto pada umumnya. Pada bagian depan balkondes terdapat pendopo utama berukuran sekitar 9 m x 10 m. Di sisi kanan kirinya terdapat ikon egrang bambu. Tingginya hampir sama dengan tinggi pendopo.

Namun ketika memasuki pendopo utama, pengunjung mulai disuguhi pemandangan yang tidak tampak dari luar. Di area tengah terdapat sebuah panggung beratap. Diapit dua limasan di sisi kanan dan kiri.

Masuk lebih dalam ke area balkondes, pengunjung bisa melihat pemandangan alam yang asri. Balkondes ini memiliki halaman belakang cukup luas. Terasa sejuk karena banyak tanaman. Mulai dari pohon palem hingga tanaman hias lain. Ditambah perkebunan singkong yang terhampar luas di belakang balkondes. Pengunjung bisa menikmati pemandangan tersebut lebih dekat dari tiga gazebo yang berjajar di ujung area belakang.

Balkondes Bumiharjo mengusung konsep Kampung Dolanan. Bekerja sama dengan wisata edukasi Kampoeng Dolanan Nusantara di Dusun Sodongan yang sudah ada sebelum berdirinya balkondes. Tak heran, dua ikon egrang bambu berdiri kokoh di muka balkondes. Selain itu, balkondes dengan tujuh kamar homestay tersebut juga menyediakan guide  dari Kampoeng Dolanan Nusantara.

“Kami ingin mengajak pengunjung untuk bernostalgia dengan mengingat permainan masa kecil,” ujar Siti Fatmawati, salah satu pengelola Balkondes Bumiharjo kepada Jawa Pos Radar Magelang, Selasa (29/6/2021).

Balkondes Bumiharjo juga menawarkan  UMKM tour, seperti ke kerajinan ukir bambu dan produksi gula jawa. Balkondes ini bahkan menawarkan kuliner khas. Lodeh jantung pisang. Kuliner ini menjadi daya tarik tersendiri.

Dikatakan Siti, pada tahun-tahun pertama beroperasi, lodeh jantung pisang menjadi kuliner yang diburu pengunjung. Siti dan rekan-rekannya menyediakan lodeh jantung pisang saban hari. Namun lama kelamaan, masakan khas Bumiharjo menjadi menu eksklusif. Hanya diolah berdasarkan permintaan.

Alhamdulillah sudah diakui UNESCO kalau lodeh jantung pisang itu enak,” ucapnya bangga.

Tak hanya lodeh jantung pisang, Balkondes Bumiharjo menawarkan olahan bajingan goreng, manisan pepaya dan jenang pepaya. Jenang pepaya biasanya dijadikan sebagai oleh-oleh pengunjung. Camilan ini mirip dodol pada umumnya. Hanya saja, bahan bakunya dari buah pepaya. “Pepaya memang menjadi potensi Desa Bumiharjo,” ujarnya.

Memiliki kearifan lokal tersendiri, Balkondes Bumiharjo menjadi salah satu balkondes yang banyak dilirik untuk menggelar event. Salah satu yang terbesar, launching jersey  dan medali Borobudur Marathon 2018. (rhy/lis)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya