RADARSEMARANG.COM, Magelang – Akhirnya seluruh tenant di Artos Mall beroperasi. Setelah bioskop dibolehkan buka, kini giliran tempat karaoke, dan pelayanan refleksi diizinkan Satgas Penanganan Covid-19 Magelang. “Sehingga sudah lengkap, 73 tenant kami buka semua,” ujar General Manager Artos Mall Saparina Tri Hapsari, Senin, (28/6/2021).
Hampir 14 bulan lamanya, kedua tenant tersebut tutup. Banyak pengunjung yang menanyakan. “Sebetulnya, izin itu sudah keluar awal Mei 2021 lalu. Tapi perlu persiapan, merapikan, membersihkan, alat-alatnya juga perlu diservis ulang karena sudah lama nggak digunakan, dan sebagainya,” jabarnya.
Ada banyak penyesuaian buka saat Covid-19. Khususnya di tempat karaoke, hanya separo room yang boleh dipakai. “Totalnya 18 room, cuma 8 yang digunakan,” imbuhnya.
Di kapasitas room untuk 5-6 orang, sekarang hanya diisi maksimal 2 orang di dalamnya. Kemudian room terbesar dengan kapasitas 20 orang, hanya untuk 10 orang. “Selama nyanyi wajib pakai masker. Tiap orang diberi cover mikrofon, dan pegangan mikofonnya juga dilapisi ada semacam wrap,” bebernya.
Lalu, semua pelayan di sana mengenakan masker, pelindung wajah, dan mengenakan sarung tangan. Seluruh tamu juga harus lolos cek suhu tubuh normal. Satgas Covid-19 di tenant ini juga akan aktif berkeliling, mengawasi pengunjung mentaati protokol kesehatan.
Pun begitu di tenant refleksiologi. Terapis yang bekerja harus dalam kondisi sehat. Juga melayani dengan sarung tangan. “Demi keselamatan bersama,” imbuhnya.
Pihaknya telah melaksanakan vaksinasi bagi karyawan mal, dan pengisi tenant. Sekitar 700-an orang terdaftar menerima vaksin. “Kita laksanakan secara bertahap, hari ini (kemarin, Red) kali ketiga,” akunya.
Manajemen Artos Mall sedang memangkas jam operasional. Sebagai langkah mendukung PPKM mikro. Semula mal tutup pukul 21.00, sekarang pukul 20.00 sampai 5 Juli.
Hanya berkurang 60 menit, imbasnya sangat terasa. Pengunjung saat weekend turun 30-50 persen. Sabtu biasanya ada 10 ribu pengunjung, pekan lalu hanya 5 ribu. Minggu normalnya 10 ribu, kemarin cuma 7.000. “Jadi turunnya tajam,” pungkasnya. (put/lis)