RADARSEMARANG.COM, Magelang – Ditutupnya Taman Wisata Gunung Tidar Kota Magelang dari Sabtu (19/6/2021) membuat pedagang kembali merugi. Apalagi penutupan sementara ini tidak dikomunikasikan terlebih dulu dengan pedagang.
Sumini, pedagang dan penjual oleh-oleh sekitar Taman Wisata Gunung Tidar mengatakan komunikasi penutupan dari pengelola ke masyarakat sekitar terutama para pedagang tidak ada sama sekali. Hal ini mengakibatkan pedagang mengalami kerugian.
“Hal ini seperti tahun lalu yang sama sekali tidak ada komunikasi dari pengelola Gunung Tidar tentang penutupan akibat pandemi Covid-19,” ucap salah satu pedagang oleh-oleh Sumini saat ditemui di tokonya Minggu (20/6/2021).
Padahal surat penutupan dari wali kota Magelang sudah ada dari Selasa (15/6/2021). Namun sampai wisata ini ditutup, tidak ada pemberitahuan dari pengelola ke masyarakat sekitar. “Kami baru tahu Jumat malamnya (18/6/2021) saat petugas memasang banner pengumuman kalau ditutup sementara dan paginya langsung ditutup,” ungkapnya.
Penutupan ini juga belum banyak diketahui oleh para calon pengunjung. Hal ini dibuktikan adanya empat bus rombongan peziarah dari berbagai kota di Jawa Tengah yang datang untuk berkunjung ke objek wisata religi ini. “Kami tidak tahu, kalau wisata Gunung Tidar ini ditutup mulai dari Sabtu kemarin,” ujar Ali Majid, rombongan dari Kebumen.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang Otros Trianto menyebut penutupan wisata sejak Sabtu (19/6/2021) lalu berdasarkan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah dan menindaklanjuti SE Wali Kota Magelang Nomor 443.5/182/112 tentang Perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro, dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19, tertanggal 15 Juni lalu. Disebutkan, destinasi wisata alam, buatan, budaya, dan religi ditutup sampai dengan adanya perbaikan status pada risiko epidemiologi. “Penutupan ini, karena kasus Covid-19 di Kota Magelang sedang meningkat,” ujar Otros. (rfk/put/ton)