26.4 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Pesanan Kue Kering Mengalir

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Magelang – Seiring dengan pemulihan ekonomi, bisnis kue kering di Magelang mulai menggeliat. Kondisi Lebaran kali ini dirasakan lebih baik dari tahun lalu saat awal-awal pandemi Covid-19.

Pemilik Omah Kue Ragil Wulan Purnamasari mengakui permintaan kue kering naik sekitar 30 persen dibanding hari biasa. Pesanan berdatangan sejak seminggu sebelum Ramadan. Memasuki puasa minggu pertama, ia menutup pesanan karena takut kewalahan. “Alhamdulillah, respon konsumen bagus,” ujarnya, kemarin.

Sebelum pandemi, ia menerima banyak pesanan dari instansi atau perusahaan. Kali ini lebih banyak perorangan. “Kebanyakan dari pelanggan setia yang sudah sering pesan,” akunya.

Kue sagu keju dan butter cookies masih jadi primadona pelanggannya. Ia juga berinovasi supaya pelanggan tidak bosan. Seperti membuat kue kering kacang cokelat. Bahkan ada pelanggan yang memesan kue-kue zaman dulu, seperti lidah kucing, dan kue kerangjang. “Tetap kita layani sesuai pesanan,”  tuturnya.

Dia mengamati, pesanan tahun ini lebih banyak yang toplesan. Padahal harga toplesnya sudah mahal. Di kisaran Rp 20-50 ribu. Menurutnya, membeli kue kering dengan kemasan toples memang lebih praktis. Tinggal menyajikan di meja tamu. Lain halnya jika membeli kiloan. Harus mengemas lagi. “Yang beli kiloan sedikit, totalnya hanya 20 kilogram,” ungkapnya.

Kue-kue kering itu akan diantar ke tangan pelanggan H-7 Lebaran. “Banyak yang minta dikirim mepet Lebaran. Kalau dikirim jauh-jauh hari, takut habis sebelum Lebaran kali ya, hahaha,” tutur ibu tiga anak itu. (put/lis)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya