RADARSEMARANG.COM, Magelang – Petugas gabungan melakukan pengetatan dan pengawasan jalur masuk ke Kota Magelang. Dalam operasi petugas mengecek identitas dan pengukuran suhu tubuh kepada pengendara pelat luar Kota Magelang.
Pantauan wartawan di persimpangan Trio Kota Magelang, Senin (26/4/2021) pukul 09.30 pengendara yang suhu tubuhnya di bawah 37° diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Sedangkan pengendara yang suhu tubuhnya di atas 37°, diperiksa di pos kesehatan di sekitar lokasi pengecekan. Selain itu harus menjalani rapid test antigen.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Magelang Kota AKP Jati Riwi Maliastuti mengatakan kegiatan ini dalam rangka Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2021 dan sosialisasi larangan mudik bagi pengendara. Khususnya dari luar daerah yang masuk ke wilayah Kota Magelang. Ia menambahkan operasi dimulai dari Jumat (23/4/2021) sampai Rabu (5/5/2021) mendatang.“Kami lakukan operasi yustisi di dua titik lokasi. Yakni di Kebonpolo dan persimpangan Trio,” jelasnya.
Jati menjelaskan jika nanti selama operasi ditemukan pengendara dari luar yang suhu tubuhnya tinggi langsung dilakukan rapid test antigen dan swab PCR. Jika hasilnya positif, akan diarahkan untuk kembali pulang.
“Untuk rapid test bisa ditunggu hasilnya. Karena hasilnya bisa keluar setelah 15 menit menjalani tes,” ucapnya.
Dalam operasi ini, terdapat dua pengemudi asal Jogja yang suhu tubuhnya tinggi. Mereka langsung diarahkan dari Dinas Kesehatan untuk rapid test antigen dan swab PCR. Jati mengatakan hasil rapidnya negatif, namun swab PCR harus menunggu satu atau dua hari.
Selain melakukan pengecekan suhu tubuh, tim gabungan juga melakukan operasi yustisi masker kepada pengguna jalan. Dalam operasi ini diamankan 11 orang yang tidak memakai masker.
“Untuk pengendara yang tidak memakai masker kami berikan sanksi sosial dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Beberapa ada yang mendapatkan sanksi push up,” ucap Jati.
Ia berharap dengan ini akan dapat menekan angka penyebaran Covid-19. Serta membuat Kota Magelang menjadi zona hijau. ”Jangan sampai dengan adanya pemudik yang datang serta singgah atau menginap menjadi berubah zona merah lagi Kota Magelang,” harapnya. (rfk/lis)
