27 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Siswa Gembira Bisa Sekolah Lagi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Magelang – Siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) Senin (5/4/2021) kemarin terlihat ceria dan antusias. Mereka bertemu guru dan kawan-kawannya kembali. Setelah sekian lama hanya berjumpa via daring.

Habibi Angkasuryo Wibowo, siswa SMP Negeri 1 Magelang kelas 9F mengaku senang sekali bisa kembali sekolah. Menurutnya pembelajaran secara daring yang diberikan guru sulit diterima. Ia lebih suka sekolah secara luring. Bisa lebih memahami materi yang diberikan. Terlebih mendekati ujian sekolah. Materi yang disampaikan guru bisa lebih diterima saat belajar langsung dari pada via daring.

“Daring itu sulit, enggak gampang masuk pelajarannya,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Hanif Abhirama. Ia memilih belajar langsung di sekolah dari pada di rumah secara daring. Siswa kelas 9 ini mengaku selama di rumah biasanya hanya mengerjakan tugas sekolah. Selebihnya berkutat dengan ponsel.

Pantauan dari Jawa Pos Radar Magelang, siswa mayoritas diantar orang tua. Namun ada yang naik sepeda dan berjalan kaki karena rumahnya dekat. “Kami melarang siswa naik angkutan umum. Ini untuk mencegah penularan terhadap siswa,” ucap Kepala SMP Negeri 1 Magelang Nurwiyono Slamet Nugroho Senin (5/4/2021).

Nurwiyono menambahkan PTM hari pertama diikuti kelas 9 dan tiap kelas diisi 15 siswa. Mereka mendapatkan pelajaran sesuai jadwal kelas masing-masing. “Pembelajaran dimulai dari pukul 07.30 sampai 09.30 tanpa istirahat,” jelas Nurwiyono.

Sementara di SMA Negeri 3 Magelang hari pertama diisi perwalian dan mengenalkan SOP selama PTM. Kepala SMA Negeri 3 Magelang Joko Tri Haryanto memastikan untuk uji coba PTM ini diterapkan protokol kesehatan ketat.

Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota KH M Mansyur berkeliling ke sekolah-sekolah. Di antaranya, meninjau SD Negeri Magelang 6, SD Negeri Magelang 7, dan SD IT Ikhsanul Fikri. Lalu SMP Negeri 1 Magelang, SMP Negeri 5 Magelang, SMP Negeri 7 Magelang. Serta SMA Bhakti Tunas Harapan. “Secara umum sudah baik. Tapi ada beberapa sekolah yang harus memperbaiki,” ujarnya.

Evaluasi itu seputar standar operasional prosedur (SOP). Kemudian link antara siswa dengan gurun belum dipenuhi. Ia juga memastikan harus ada komunikasi langsung antara guru dan murid sebagai laporan absensi kedatangan dan kepulangan. Kepastian siswa sampai di rumah dengan pembuktian foto. “Ini untuk mencegah agar siswa tidak bermain setelah belajar di sekolah,” tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang Agus Sujito menambahkan, uji coba PTM diikuti 31  sekolah berlangsung sampai 16 April. (rfk/put/lis)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya