RADARSEMARANG.COM, Magelang – Hari pertama uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 1 Mungkid, Kabupaten Magelang berjalan lancar. Sebanyak 96 siswa kelas VII dan VIII yang ditunjuk, hadir seluruhnya. Mereka dibagi dalam 8 kelas. Proses pembelajaran berlangsung dua jam. Mulai pukul 08.00 hingga 10.00. Ada dua mata pelajaran yang diajarkan. Tidak ada jam istirahat.
Kepala SMPN 1 Mungkid Supriyanto mengatakan, dalam uji coba PTM, mendisiplinkan siswa dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) adalah hal terpenting. Untuk itu, pengawasan pun diperketat.
Sebelum masuk, siswa suhu tubuh siswa dicek. Jika lolos, mereka lantas mencuci tangan dengan sabun dan masuk kelas. Itu pun harus bergantian. Sesuai rute yang ditentukan pula. Sementara jika tidak lolos, siswa akan masuk ruang transit dan ditangani petugas kesehatan.
“Untuk menghindari kerumunan, ada dua pintu masuk. Dari gerbang utara dan selatan,” ujar Supriyanto kepada Jawa Pos Radar Magelang, Senin (5/4/2021) pagi.
Tak hanya mengetatkan prokes di sekolah, sekolah memantau kondisi kesehatan siswa selama uji coba. Para siswa wajib mengisi form berisi pertanyaan seputar riwayat kesehatan dan riwayat kontak dengan lingkungan. Selain itu, siswa dilarang menggunakan transportasi umum. “Kebetulan sekarang kan zonasi. Jadi kebanyakan memang diantar jemput orang tua,” kata Supriyanto.
Meski berjalan lancar, Supriyanto mengaku masih ada aspek yang perlu dievaluasi. Yakni kehadiran siswa yang terlalu pagi. Dia menyarankan siswa datang sesuai jadwal. Sehingga para petugas sudah betul-betul siap. Tidak perlu bikin antrean.
Uji coba PTM dipantau Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti. Dia datang ke SMPN 1 Mungkid sekitar pukul 09.45. Retno mengingatkan pihak sekolah agar guru yang belum divaksin sementara tidak mengajar secara tatap muka. Selain itu Retno mengatakan, usai pelaksanan uji coba para siswa akan mendapat tes swab antigen. (rhy/lis)