RADARSEMARANG.COM, Magelang – Saat ditemui di rumahnya, Agustinus Sijabat sedang menulis laporan keuangan penjualan koran hari ini. Di usianya yang sudah 39 tahun, ia tetap melanjutkan dan menjalankan profesinya sebagai agen koran.
“Saya sudah menjalankan profesi ini sejak tahun 2009, menggantikan ayah saya,” ucap Agus.
Rumah yang ditempati saat ini di Jalan Jendral Sudirman, Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, salah satu hasil dari berjualan koran.
Agus merupakan generasi kedua dari Agen Koran Sijabat, milik almarhum Apul Sijabat. “Apul Sijabat itu ayah saya,” ucap Agus sembari menunjukkan foto ayahnya yang dipajang di dinding tempat ia bekerja.
Usahanya ini sudah ada sejak 50 tahun yang lalu. Waktu itu, ayah memulai menjadi seorang loper koran daerah Jogja hingga Magelang.
Seiring berjalannya waktu, tepatnya tahun 1971, ayah mulai mendirikan agen sendiri di Kota Magelang. “Pertama kali berdiri, ayah langsung menjadi agen pertama binaan Jawa Pos di area Magelang,” ceritanya kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Menurutnya meski saat ini ada media sosial dan media online, media cetak masih tetap bisa bersaing. Karena pasar dan peminat media cetak itu masih ada hingga saat ini. “Peminat pembaca online dan cetak saat ini sudah ada sendiri-sendiri,” ucapnya.
Namun dengan adanya pandemi Covid-19 ini, menjadi salah satu yang memberikan dampak menurunnya pemasukan.
Agus menjelaskan, meskipun adanya media online, hal ini tidak mempengaruhi pemasukan agen secara signifikan. Sedangkan pandemi Covid-19 ini, pemasukan benar-benar terdampak dan mengalami penurunan.
“Meskipun terdampak, saya tidak lari. Karena pernah berjaya sebab koran. Jadi tetap bertahan mendistribusikannya hingga kini,” ucap bapak dua anak ini.
Dari agen koran, selain bisa mempunyai rumah yang besar, bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Apul Sijabat berhasil menyekolahkan dua anaknya, dua adiknya dan satu adik sepupu serta anaknya agen Jogja hingga sarjana.
Bahkan, sampai saat ini usaha agen koran, masih bertahan dan dilanjutkan oleh anaknya Agustinus Sijabat. Apalagi Agus, saat ini mempunyai usaha sewa sound.
Hingga kini, Agus memiliki dua karyawan dan dua subagen koran. Ia berharap Jawa Pos Radar Semarang bisa semakin berkembang dan tidak melupakan orang-orang yang di lapangan membantu mengembangkan koran ini.
Apalagi kalau bisa, Jawa Pos Radar Semarang bisa memunculkan E-Paper sebagai pelengkap dari koran cetaknya. “Saya berharap agen selalu dilibatkan dalam penjualan koran,” harapnya. (rfk/ida)