RADARSEMARANG.COM, Magelang – Pemkot Magelang tidak merayakan hari jadi ke-1115 Kota Magelang, 11 April. Alasannya untuk keselamatan kesehatan. Suasana masih pandemi Covid-19.
Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz hanya menyetujui tiga acara. Syukuran dan doa bersama, pentas daring wayang kulit, dan acara virtual yang digagas kalangan milenial di Kota Magelang. “Grebeg Gethuk juga tidak diadakan, karena kita masih zona kuning,” kata dokter Aziz (30/3/2021).
Terkait dengan acara yang melibatkan anak muda itu, ia masih diskusi. Memastikan kegiatan tersebut tidak mengundang kerumunan. Berpotensi besar terhadap penyebaran virus. “Acaranya mau seperti apa? Kami ingin kaum milenial tetap bisa kreatif di tengah pandemi,” ujarnya.
Meski tak ada perayaan yang heboh, ia minta masyarakat tidak berkecil hati. Momentum hari jadi ini, diharapkan menjadi semangat baru seluruh elemen masyarakat di Kota Magelang untuk berbenah diri. Bergotong-royong memajukan kota, dan mengatasi kemiskinan. “Kita ingin mewujudkan visi dan misi di antaranya yang paling krusial adalah pengentasan angka kemiskinan,” jelasnya. Ia mendata, masih 9.270 warganya berada di garis kemiskinan. Ini adalah PR bersama untuk menyelesaikannya. “Dengan bersama-sama, masalah kemiskinan bisa teratasi, pendidikan semakin baik, dan perekonomian lebih membaik lagi,” tandasnya. (put/lis)