27.5 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Abadikan Nama Bagus Panuntun di RSUD Tidar, Wali Kota: Semangatnya Pak Bagus Itu Pol-Polan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Magelang –Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito resmi menamai gedung lantai 8 milik RSUD Tidar Kota Magelang dengan nama Drs HA Bagus Panuntun. Sebelumnya, gedung senilai Rp 82,9 miliar tersebut bernama Anggrek.

Sigit mengaku memikirkan secara matang. Nama tersebut bentuk penghormatan kepada Wali Kota Magelang di era 1979-1989 itu. Bagi Sigit, sosok Bagus Panuntun menginspirasi. Juga melegenda. “Semangatnya Pak Bagus itu pol-polan,” ujarnya saat peresmian di halaman rumah sakit setempat Sabtu (13/2/2021).

Ia mencatat program kerja yang monumental di masa Bagus Panuntun. Diantaranya, perubahan Jalan Soekarno Hatta menjadi dua jalur. “Waktu itu saya yang eret-eret meteran, pakai baju putih lagi, hahaha,” kenangnya. Proyek lain, gagasan membuat Taman Kyai Langgeng (1981), Jalan Senopati, serta pendirian Universitas Tidar Magelang—sekarang menjadi Universitas Tidar. “Alhamdulillah, saya lanjutkan di era saya sekarang Universitas Tidar jadi perguruan tinggi negeri,” imbuhnya.

Saking melekatnya nama Bagus Panuntun, Sigit mengistilahkan bahwa dirinya hanya penerus. “Sakjane wali kotane Pak Bagus, aku ming neruske (sebenarnya wali kotanya Pak Bagus, saya hanya meneruskan.) Lah embrione uwis digawekke (sebab embrionya sudah dibuatkan),” ungkapnya disambut gelak tawa tamu undangan.

Diketahui, bukan kali pertamanya Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Magelang yang memimpin Kota Getuk selama dua periode tersebut menyematkan nama wali kota terdahulu pada proyek pembangunan di era kepemimpinannya. Stadion megah di kawasan pusat olahraga Gelora Sanden juga dia namai dr Moch Soebroto. Wali Kota Magelang periode 1966-1979.

Cahyo Raharjo Edi Wibowo, putra pertama Bagus Panuntun hadir menyambut. Pengabadian nama ayahnya merupakan suatu kebanggaan bagi keluarga. Ia juga mengungkapkan cita-cita sang ayah sebelum wafat. Ingin Kota Magelang menjadi Kota Jasa, punya fasilitas umum yang baik. Mengingat letaknya yang strategis, sebagai penyangga Kota Jogjakarta dan Kota Semarang. Di tangan Wali Kota Sigit, pembangunan Kota Magelang dinilai terasa.

Sementara itu, Direktur RSUD Tidar Magelang Adi Pramono menjelaskan, gedung ini dibangun pada 2018 dan 2019. Biayanya bersumber dari APBD Kota Magelang.

Adi merinci, lantai 1 difungsikan sebagai pelayanan administrasi, laboratorium, radiologi, dan farmasi instalasi gawat darurat (IGD). Lantai 2 untuk klinik saraf, fisioterapi, neurorestorasi, terapi wicara, fisioterapi anak. Lantai 3, klinik jantung, kulit dan kelamin, mata, obsgyn, klinik tumbuh kembang, dan sebagainya. Lantai 4 untuk klinik bedah umum, gigi, THT, jiwa dan lainnya.  Sedangkan lantai 5 tersedia layanan psikiater, psikolog, dan endoskopi. “Lantai 6 untuk klinik VIP, lantai 7 laboratorium, dan lantai 8 untuk kantor administrasi manajemen,” bebernya. (put/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya