RADARSEMARANG.COM, Magelang – Rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek (Sincia) sampai Cap Go Meh 2021 di pusat Kota Magelang bakal berbeda dari sebelumnya. Pengelola Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio Magelang meniadakan kegiatan pencucian seluruh Kiem Sien dan Ketok Pintu.
Wakil Ketua Harian TITD Liong Hok Bio Gunawan menyebut, mestinya dua acara itu digelar Jumat (5/2/2021) dan Kamis, (15/2/2021). Lantaran berpotensi menimbulkan kerumunan, maka tahun ini tidak dilaksanakan. Berdasarkan hasil rapat virtual, segala bentuk kegiatan sembahyang bersama hanya diikuti 5-7 orang pengurus. “Namun kelenteng tetap dibuka bagi umat yang akan sembahyang mandiri,” ujarnya akhir pekan lalu.
Dalam waktu dekat ini, Kamis (28/1/2021), kegiatan Bwee Gwee akan diikuti kurang dari sepuluh peserta. Mulai pukul 18.00. “Kegiatan ini sebagai upacan terima kasih kepada Dewa Bumi,” tuturnya.
Selain itu, Cap Go Meh yang terjadwal Jumat (26/2/2021) mendatang juga dihapus. Padahal, kegiatan puncak Imlek itu kerap digelar secara meriah. Ada arak-arakan. Kesenian-kesenian tradisional ikut dalam aksi kirab budaya yang mengangkat berbagai kultur budaya. “Misalnya topeng ireng, dan kesenian lainnya,” sebutnya.
Meski banyak yang dibatasi, Gunawan tidak ingin kemeriahan Imlek berkurang. Pihaknya sudah menyosialisasikan kue keranjang yang khas. Juga mendekorasi area kelenteng dengan bunga meihua, dan lampion. “Kita sudah memasangnya.”
Ia juga menginformasikan, aturan kunjungan selama Covid-19 tidak diberlakukan untuk orang umum. Selain yang akan beribadah, dilarang masuk. Jam operasional kelenteng pun dibatasi. Menjadi pukul 06.00 hingga 21.00 WIB. Tutup lebih awal ini, karena pihaknya mengikuti aturan pemberlakuan pembatasan kebijakan masyarakat (PPKM). (mg3/mg4/put/ton)