RADARSEMARANG.COM, Magelang – Usaha kuliner di Kota Magelang mulai merasakan efek dari pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pengujung menurun, berdampak pada perolehan omzet yang lebih sedikit dibanding biasanya. Salah satunya di kafe Markaz Keju.
“Kita rasakan penurunan pengunjung sampai 50 persen,” kata pegawai kafe, Gathfany kemarin.
Dihadapkan kondisi seperti ini, Gathfany siap menaati aturan PPKM. Ia membuka kafe lebih siang pukul 11.00. Sebelumnya pukul 08.00 dia siap berjualan. Kemudian menutup kafe lebih awal, berlaku sampai 25 Januari mendatang. Protokol kesehatan juga dijalankan serius.
“Kita atur tempat duduk berjarak. Biasanya satu meja bisa dipakai empat orang sekarang hanya dua,” ujarnya.
Tidak jarang, pengunjung nekat menggeser. Dia bergegas menegur. Meminta pengunjung mengembalikan kursi ke tempat semula. “Mereka menggeser kursi agar dekat dengan teman-temannya,” ucapnya.
Usai dipakai, ia melakukan sterilisasi meja dan kursi. Sedangkan pembersihan ruangan secara keseluruhan dilakukan satu bulan sekali.
Menurutnya, pengunjung lebih senang menikmati menu makanan dan minuman di kafe. Sangat jarang bila dibawa pulang. Karena itu, ia mengimbau agar pengujung kafe mematuhi protokol kesehatan. Sebelum memasuki area kafe wajib cuci tangan, dan memakai masker. (mg4/mg3/put/lis)
