RADARSEMARANG.COM, Magelang – Debat publik pasangan calon Wali Kota dan Wali Kota Magelang putaran kedua JUmat (13/11/2020) malam menampilkan tiga video singkat yang mengangkat isu permasalahan pelayanan publik di Kota Magelang. Yakni, pelayanan air bersih, persampahan, dan rendahnya kepatuhan protokol kesehatan Covid-19.
Salah satu video tentang seorang warga mengeluhkan pelayanan air bersih yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Magelang masih sering mampet. Terkadang debit air kecil. Usai video diputar, pembawa acara Andro Meda langsung membacakan pertanyaan kepada masing-masing paslon. Tiap Paslon, hanya diberi waktu tiga menit untuk menjawab.
Paslon nomor urut 2, Aji Setyawan-Windarti Agustina (AsWinner) mendapat jatah pertama menjawab pertanyaan. Calon Wali Kota Magelang Aji ingin membangun tower air di wilayah utara. Fungsinya untuk menampung air dari berbagi sumber, kemudian dialirkan ke masyarakat. Selanjutnya, ia akan membangun kerjasama dengan pemerintah pusat dan Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi). Calon wakilnya Windarti menambahkan akan merancang program pipanisasi.
Sedangkan paslon nomor urut 1, M Aziz-Mansyur (Aman) punya cara lain untuk mengatasi ketidaklancaran distribusi air bersih di Kota Magelang, lantaran masih mengandalkan pasokan air dari kabupaten. Ia melihat, Kota Magelang dikelilingi banyak sungai. Calon Wali Kota Magelang Aziz ingin menciptakan teknologi yang bisa mengolah air sungai menjadi layak konsumsi. Lalu, pasangannya Mansyur akan memperbaiki pipa-pipa yang rusak.
Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron menyebutkan, debat publik putaran kedua terbagi dalam enam segmen. Penajaman pertanyaan pada debat yakni seputar peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Lalu persoalan daerah, dan strategi penanganan pencegahan Covid-19. (put/ton/bas)
