RADARSEMARANG.COM, Magelang – Hujan deras disertai angin puting beliung melanda Kota Magelang Kamis (5/11/2020). Akibatnya, sejumlah pohon tumbang di beberapa titik. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang menghitung 32 pohon tumbang. Peristiwa itu dilaporkan sekitar pukul 15.00-15.30. Sebanyak 25 di antaranya berada di jalan protokol. Sedangkan 7 pohon lainnya di perkantoran Pemda dan Kelurahan Cacaban dan 5 pohon di Gunung Tidar.
“Masih ada tambahan pohon tumbang di Taman Kyai Langgeng,” kata Kepala DLH Otros Trianto.
Otros mengamati pohon yang tumbang paling banyak di wilayah selatan, terutama Jalan Gatot Soebroto. Sedangkan di wilayah tengah jumlahnya lebih sedikit. Otros masih terus mendata jumlah pohon-pohon lain yang tumbang. Ia memprediksi jumlahnya lebih dari itu.
Pohon besar di persimpangan jalan depan Taman Wisata Kyai Langgeng roboh menimpa warung angkringan dan gorengan. Untunglah tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sukarni pemilik angkringan mengatakan sebelum pohon tumbang, masih ada anak-anak yang berteduh dan jajan di warung. Ketika pohon terlihat hendak roboh pukul 15.00, anak-anak berlari menyelamatkan diri.
“Untungnya tidak ada korban jiwa. Tapi warung saya rusak dan butuh perbaikan, kerugian mencapai Rp 2 juta. Galvalum, penyangga dan genting rusak,”ujarnya saat ditemui di lokasi kejadiaan.
Senada juga dialami Adi Priyo pemilik warung gorengan dan rokok. “Awalnya saya tidak tahu, kalau ada pohon tumbang yang menimpa gerobak jualan saya. Tahunya dari tetangga yang mengabarkan kalau pohon dekat gerobak tumbang,” kata Adi Priyo.
Priyo menambahkan kerugian yang diderita Rp 2 juta. Karena gerobak gorengan dan rokoknya rusak parah. Selain itu pohon tumbang juga terjadi di depan SMP 7 Magelang, kemudian di Jl Panjang Kebon depan Bond Café dan Jl. Gatot Subroto.
Di depan SMP 7 Magelang, berdasarkan laporan warga, pohon tumbang menimpa pagar sekolah. DLH melakukan pembersihan sejak pukul 15.30. Dengan mengerahkan 50 personel agar tidak mengganggu lalu lintas jalan.
“Personel DLH ada 50 orang terdiri dari pasukan penebang pohon dan kebersihan. Kemudian dibantu Satpol PP, Linmas dan Damkar 20 orang, PMI 10, DPU-PR 10 orang, Garda Rescue dan pasukan bantuan bencana dari Kabupaten Magelang ada 20 orang,” imbuhnya. (cr1/put/lis/bas)