27 C
Semarang
Wednesday, 18 June 2025

Pelaku Usaha Kecil Harus Punya Brand

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Magelang – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terbantu dengan pelatihan pengembangan usaha yang dihelat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang. Peserta berharap bisa mentas dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 lantaran omzet merosot.

Selama dua hari, perajin makanan olahan dibekali materi tentang kemasan dan labelling. Kegiatan ini diikuti 20 peserta di aula Disperindag Kota Magelang.

Salah satu peserta Lusiana, 47, mengaku banyak menyerap ilmu baru selama mengikuti pelatihan. Menjalankan usaha kue marmer tape kismis. Semula dia tidak pernah berpikir untuk memperbaiki kemasan. Hanya menggunakan kardus biasa.

“Ternyata kemasan mempengaruhi nilai jual,” ujar warga Panten Jurang, Kota Magelang itu saat mengikuti pelatihan kemasan dan labelling pada kegiatan pembinaan lingkungan industri tembakau, kemarin.

Dirinya termotivasi untuk membesarkan usaha. Berupaya memperbaiki kemasan, dan membuat label atau merek dagang. “Ikut pelatihan ini, jadi banyak pencerahan. Apalagi sejak Covid-19 pendapatan menurun, hanya mengandalkan pesanan. Semoga setelah ini, penjualan saya bisa pulih,” ucapnya.

Pengisi materi, M Gondo Kuswanto dari PT Yogyakartas Mega Grafica, Bantul menjelaskan bahwa kemasan sangat menentukan keawetan produk. Penggunaannya harus tepat. Mempertimbangkan jenis makanan, tekstur, dan berat dari makanan itu sendiri. “Dan sekecil apapun usaha kita, harus buat brand. Sehingga mudah dikenal, dan lambat laun akan besar,” ujarnya.

Ia memahami situasi seperti ini penjualan belum menggairahkan. Namun pemasaran tidak boleh berhenti. “Harus tetap berjualan. Saat daya beli membaik, buat produk yang premium,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Magelang Catur Budi Fajar Sumarmo mengaku akan terus menyelenggarakan pelatihan bagi UMKM. Pesertanya akan selalu berganti untuk pemerataan. Pelatihan gratis ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan strategi bisnis, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Pengamatannya, produk UMKM di Kota Magelang sudah berkualitas. Namun belum semua memiliki brand, dan kemasanya kurang menarik. (put/ida/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya