RADARSEMARANG.COM, Magelang – Para siswa di Kota Magelang mendapat bantuan untuk pembelajaran daring selama setahun. Besaran yang diterima siswa SD senilai Rp 900.000 per orang, SMP Rp 1,5 juta per orang dan SMA Rp 2 juta per orang. Lalu disabilitas mendapat Rp 3 juta per orang. Sebelumnya, pemerintah pusat juga telah menyalurkan bantuan kuota belajar daring.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Magelang Wulandari Wahyuningsih mengatakan bantuan ini untuk meringankan orang tua dan peserta didik. Khususnya dari masyarakat berpenghasilan rendah. Bantuan ini untuk menjamin kelancaran pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. “Bantuan ini bisa dipakai untuk membeli kuota internet, karena kita tahu kuota internet masih jadi masalah sekaligus kendala untuk mendapatkan pembelajaran,” ujar Wulan.
Sebelum pandemi, bantuan seperti ini hanya dapat diambil tiap triwulan sekali. Dalam perkembangannya, lahir kebijakan terbaru yang akan diberikan tiap bulan. “Mulai September 2020 lalu, bantuan ini bisa diambil,” ucapnya.
Besaran yang diterima tiap anak SD Rp 75 ribu, SMP Rp 125 ribu dan SMA Rp 166 ribu per bulan. Menurut Wulan, bantuan tersebut bisa diambil sampai Desember mendatang.
Selain pelajar, bantuan juga disalurkan kepada penyandang disabilitas dengan rincian Rp 200.000 per bulan per anak, dan anak usia dini sebesar Rp 250.000 per bulan. Termasuk ibu hamil dan lansia, masing-masing Rp 250.000 dan Rp 200.000.
Sementara itu, pada Oktober 2020, bantuan sosial tunai (BST) dari APBD Kota Magelang akan dicairkan kepada 2.291 kepala keluarga (KK). Jumlah ini menurun drastis dibandingkan saat pendataan pada Juni 2020 lalu yang mencapai 5.000 keluarga. Alasan paling mendasar, kata Wulan, Sebagian warga sudah mendapat bantuan dari sumber lain. Seperti Kartu Prakerja, BPJS Ketengakerjaan (BPJamsostek), bantuan UMKM, bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS), Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan paket sembako dan sebagainya. (put/ton/bas)