RADARSEMARANG.COM, Magelang – Siaran perdana pembelajaran jarak jauh melalui radio di Kabupaten Magelang diisi dengan bercerita. Yakni kolaborasi Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Magelang Tanti Zaenal Arifin dengan pendongeng Kak Damar. Keduanya mengangkat judul “Pakailah Masker yang Benar”.
Siaran radio ini diklaim Pemkab Magelang untuk mengatasi blank spot internet. Agar pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 merata di seluruh wilayah Kabupaten Magelang. Radio Gemilang 96,8 FM dipilih untuk melaksanakan siaran edukasi itu.
Bunda PAUD Tanti Zaenal Arifin menyebut, pembelajaran daring akan menjadi masalah baru jika tidak disikapi dengan bijaksana. Kesabaran orang tua teramat penting untuk menjaga suasana hati anak belajar dengan bahagia di rumah. Serta pendidik ditutut kreatif, menyampaikan materi menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak.
“Di saat seperti ini, orang tua harus sabar, dan multiperan. Sebelum mendampingi anak belajar, sebaiknya orang tua membaca-baca buku dulu, agar bisa menguasai materi anak, sehingga memudahkan kita (orang tua, Red) dalam mendampingi anak belajar,” ujarnya di Ruang Mendut Rumah Dinas Bupati Magelang, kemarin.
Khususnya pembelajaran daring untuk jenjang PAUD formal dan non formal, ia akan menggunakan metode bercerita, sosio drama, bernyanyi dan parenting.
Pantauan koran ini melalui streaming youtube Diskominfo Kabupaten Magelang, Tanti begitu lancar mengisi peran sebagai Bunda PAUD yang bertemu dengan tokoh Nisa dan Dodo yang diperankan oleh Kak Damar.
Sementara itu, Bupati Magelang Zaenal Arifin menyebut siaran radio ini diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang. Ia mengapresiasi. “Pembelajaran melalui radio sangat mudah dijangkau masyarakat, karena tidak bergantung pada kuota internet,” tuturnya.
Pembelajara siswa PAUD dan SD dilaksanakan pukul 07.00-08.00 WIB. SMP mulai pukul 11.00-12.00 WIB dari Senin-Sabtu. “Penyaji materi pembelajaran adalah guru PAUD yang tergabung dalam Pusat Kegiatan Gugus (PKG), guru SD tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG), dan SMP tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP),” bebernya. (put/lis/bas)