RADARSEMARANG.COM, Magelang – Kedua pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang 2020 menyampaikan optimistisme setelah pengundian nomor urut. Mereka tidak mempermasalahkan berapapun nomor urut yang didapatkan. Semua punya makna.
Paslon Muchamad Nur Aziz-M Mansyur (Aman) mendapat nomor urut 1. Sedangkan paslon Aji Setyawan-Windarti Agustina (AS Winner) nomor 2. Pengundian dilaksanakan terbuka, dan terbatas di Hotel Atria Magelang, kemarin.
Calon Wakil Wali Kota Magelang Mansyur menyebut, nomor satu ini sesuai harapan Aman. Seperti keinginannya menjadi nomor satu, dengan target perolehan suara 60 persen. “Mudah-mudahan terkabul dan barokah,” katanya, kemarin. Ia sengaja mengenakan pakaian berwarna putih, dengan celana hitam. Putih diyakini sebagai simbol kesederhanaan, dan warna ini favorit Nabi Muhammad.
Calon Wali Kota Aziz berharap, pemilihan kepala daerah (pilkada) 9 Desember mendatang berjalan jujur dan adil. Sesuai aturan yang berlaku.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Windarti Agustina mengaku nomor dua bukan penghalang meraih suara. Nomor ini tetap mudah dihafalkan oleh masyarakat. “Ada istilah tak kenal maka tak sayang. Tapi kalau udah sayang, nggak mungkin ditinggal, hehehe,” kelakar Windarti yang sudah mengajukan cuti dan disetujui oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Calon Wali Kota Aji Setyawan menyatakan sudah mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Kota Magelang. Usai pengundian nomor urut, ia langsung gaspol. Dia tidak keberatan dengan aturan-aturan perihal kampanye yang dibatasi di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang Basmar Perianto menambahkan, 26 September nanti sudah masuk dalam tahapan kampanye. Beberapa model kampanye sudah dilarang merujuk pada PKPU Nomor 13 Tahun 2020. Diantaranya rapat umum, perlombaan olahraga, dan pentas seni. “Kalau kampanye pertemuan terbatas masih boleh, tatap muka masih boleh maksimal 50 orang,” imbuhnya.
Acara pengundian nomor urut paslon peserta pemilihan Wali Kota dan Wali Kota Magelang tahun 2020 berlangsung kondusif. Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan dan jajarannya menutup akses Jalan Jenderal Sudirman. Massa dari dua kubu yang ikut mengawal paslon tidak diperbolehkan masuk hotel. Mereka hanya menunggu di luar. “Kita melakukan antisipasi, karena fokus kita pencegahan,” ujarnya. (put/ton/bas)