RADARSEMARANG.COM, Magelang – Pemkot Magelang menutup sebagian akses pintu masuk Pasar Rejowinangun, seiring dengan temuan kasus pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tracing dan penyemprotan juga dilakukan guna memutus penularan virus mematikan itu.
“Kami juga melakukan patroli keliling,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang Catur Budi Fajar Sumarmo, kemarin.
Ia menyebut, patroli dilaksanakan petugas Satpol PP dan petugas keamanan pasar. Para petugas ini harus tegas kepada pengunjung dan pedagang untuk mematuhi prosedur protokol kesehatan. “Petugas akan mengingatkan pedagang dan pembeli, wajib pakai masker. Kalau ketahuan nggak pakai, harus beli. Sudah nggak dikasih gratis lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang dr Madjid Rohmawanto menjelaskan kemunculan klaster Rejowinangun. Kasus ini bermula dari pasien yang dirawat di RSUD Tidar dan RST Dr Soedjono dinyatakan positif terpapar Covid-19. Mereka berasal dari luar kota.
“Hasil penelurusan kita, ternyata mereka pedagang pasar,” jelas Madjid.
Selanjutnya, secara bertahap petugas mengambil sampel tes swab masal terhadap kontak erat pasien. Tes ini melibatkan 100 orang. Terbagi dalam empat gelombang. Bagi pedagang yang dinyatakan negatif, dibolehkan berjualan lagi. “Namun sebelum ada hasil keluar, mereka dilarang berjualan,” tandasnya. (put/lis/bas)
