RADARSEMARANG.COM, Magelang – Penyandang disabilitas Kota Magelang dilatih keterampilan membuat wayang karton selama lima hari. Mereka terdiri dari 14 penyandang disabilitas sensorik rungu wicara, 4 penyandang disabilitas intelektual dan 1 penyandang disabilitas fisik.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Magelang Wulan Wahyuningsih menjelaskan acara ini merupakan kegiatan rutin tahunan. Tujuannya untuk pemberdayaan dan pemenuhan salah satu hak disabilitas, yakni pengembangan diri.
“Kegiatan ini juga momentum pemulihan ekonomi di era pandemi Covid-19,” ungkap Wulan di aula Panti Asuhan Mayu Dharma Kota Magelang, kemarin.
Adapun wayang dipilih karena merupakan seni budaya asli Indonesia yang patut dilestarikan. Pelatihan ini menggunakan bahan sederhana berupa karton yang mudah didapat dan murah.
Materi pelatihan diawali dengan materi motivasi penguatan bagi penyandang disabilitas dalam menghadapi pandemi Covid-19 sampai pada praktik membuat wayang dari bahan karton.
Pemateri atau instruktur pelatihan yang dihadirkan antara Budi Susilo dari SLB B YPPALB Kota Magelang dan pakar seni wayang karton, Sugeng Prayitno dan Hadi Prayitno.
Penyuluh Sosial Muda Dinsos Kota Magelang Dwi Ambar Pratiknyo menambahkan, program ini merupakan implementasi jejaring kerja dan kolaborasi dengan berbagai pihak yang bergerak dalam hal pemberdayaan dan advokasi hak-hak penyandang disabilitas. Dan konsen terhadap hak-hak disabilitas.
Rencananya, ia akan mengadakan pelatihan kreasi daur ulang dan keterampilan bisnis berbasis digital. “Semoga pelatihan ini dapat membantu mereka lebih berdaya, mandiri dan mampu melaksanakan fungsi sosial di masyarakat,” pungkasnya. (put/lis/bas)
