RADARSEMARANG.COM, Magelang – Empat jenis anggrek berhasil dibudidayakan di Kebun Anggrek R3 (Rukun, Ramah, Rejeki) milik warga Tidar Campur, RT 3, Magelang Selatan. Yakni anggrek bulan, dendrum, golden, dan anggrek khas Kota Magelang, vanda tricolor.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Magelang Sugiarto menyebut bahwa anggrek-anggrek yang siap jual ini telah melewati proses unik. Di kebun ini, pembibitan anggrek dimulai. Lalu didistribusikan ke rumah-rumah warga untuk pembesaran. “Setelah besar, warga menjual ke sini, kita beli, kemudian kita jual lagi,” jelasnya.
Proses ini diakui untuk pemberdayaan masyarakat. Muaranya adalah kesejahteraan ekonomi masyarakat. Di sisi lain, tumbuh kepedulian terhadap lingkungan. “Kita juga menjalin kerjasama dengan petani anggrek di Nambangan,” tambahnya.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengakui masyarakat Tidar Campur punya pemikiran visioner. Tidak lupa, ia ingatkan kepada pengelola kebun anggrek untuk menerapkan prosedur protokol kesehatan.
Dalam kesempatan ini, hadir Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN Magelang Yuniarsih. Ia menyerahkan program CSR sebesar Rp 50 juta. Pertimbangan bantuan ini digelontorkan karena warga Tidar Campur memiliki semangat dan potensi dalam pengelolaan lingkungan. “Di sini modal (potensi, Red) sudah ada. Tinggal kita trigger saja,” ucapnya.
Sesuai kesepakatan, bantuan tersebut digunakan untuk penataan taman, paving, talut, dan kolam terapi ikan. (put/ton/bas)