RADARSEMARANG.COM, Magelang – Pemkot Magelang akan memberikan bantuan kuota internet guna mendukung kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring. Biaya realisasi program ini dianggarkan dalam APBD Kota Magelang. Bulan depan sudah bisa digunakan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang Agus Sujito telah mengantongi nama-nama dan nomor telepon seluler calon penerima bantuan. Totalnya sekitar 24.804 siswa SD, MI, SMP dan MTs. Guru tidak termasuk. Data-data yang dikirim dari pihak sekolah selanjutnya dikirim ke pihak operator seluler. “Mereka akan mendapat kuota internet senilai Rp 30 ribu per bulan,” katanya Agus, kemarin.
Pemberian kuota internet gratis ini dirumuskan selama empat bulan. Targetnya dimulai September 2020 mendatang. “Harapannya dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban siswa dan orang tua, pembelajaran daring dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Di sisi lain, ia masih mengkaji model bantuan yang tepat bagi siswa yang tidak punya smartphone. Di lapangan banyak siswa SD terkendala pembelajaran daring, karena handphone tidak berbasis android maupun iOS. “Selama ini, orang tua datang ke sekolah mengambil materi dan penugasan, dan ditelepon (guru, Red),” ujarnya.
Terpisah, Cluster Sales Manager (CSM) Indosat Ooredoo Magelang Agung Pranantyo mengakui bahwa program kerjasama bantuan kuota internet baru dilakukan pihak sekolah. Ada dua mekanisme distribusi bantuan kuota internet.
Pertama, mengirimkan kartu perdana yang sudah berisi kuota internet. Kedua, “menembak” kuota langsung ke nomor-nomor handphone yang telah didaftarkan oleh pihak sekolah. Tergantung dari pihak sekolah menginginkan cara yang seperti apa. “Iya, sudah ada kerjasama dari sekolah-sekolah, paling banyak dari Kabupaten Magelang,” tutur Agung di hubungi.
Orang tua, Aldila Puspita menyambut baik program suntikan kuota internet untuk pembelajaran daring. Selama kelas daring, kebutuhan internetnya meningkat. Apalagi dia punya dua anak, kelas SD dan Taman Kanak-kanak.
“Sebetulnya, dari yayasan TK juga sudah memberikan bantuan dua voucher kuota internet. Tapi sudah habis,” akunya. (put/ton/bas)