RADARSEMARANG.COM, Magelang – Pemkot Magelang mencairkan hibah uang kepada sekolah Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Magelang. Totalnya Rp 9.422.937.000.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Magelang Wawan Setiadi mengatakan hibah ini berasal dari APBD Kota Magelang 2020. Tujuannya untuk membantu kebutuhan operasional sekolah, sesuai Perda Kota Magelang Nomor 12/2019.
Setidaknya, 56 TK menerima hibah senilai Rp 2.980.500.000. Kemudian 16 SD senilai Rp 1.844.461.000 dan SMP kepada 10 sekolah senilai Rp 2.111.476.000. “Total hibah hari ini (kemarin, Red) yang diberikan Rp Rp 6.054.437.000,” ujar Wawan, usai penyerahan hibah di Pendopo Pengabdian, kemarin.
Selain itu, Pemkot Magelang juga akan memberikan biaya operasional pendidikan (BOP) sebagai dana pendampingan bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sejumlah Rp 963 juta. Hal yang sama juga diberikan kepada Kelompok Bermain (KB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). “Bantuan untuk PAUD, KB dan PKBM mencapai Rp 3.368.500.000, akan diserahkan pada Senin (22/6/2020). Dengan demikian total hibah yang diberikan Pemkot Magelang untuk sekolah mencapai Rp 9.422.937.000,” terangnya.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito berpesan agar hibah tersebut dimanfaatkan dengan baik. Pencairan hibah ditengah Pandemi ini merupakan wujud komitmen pemkot untuk dunia pendidikan. Meskipun diakui pendapatan pemkot menurun drastis. Tidak hanya itu, pemkot juga membebaskan penarikan retribusi, meringankan biaya PDAM dan PBB. Termasuk tidak memotong gaji dan hibah untuk pendidikan.
“Walaupun anggaran dipangkas untuk penanganan Covid-19 sampai Rp 137 miliar tapi kami tetap mempertahankan yang menyangkut hak/pendapatan rakyat, seperti gaji, TPP (tambahan penghasilan pegawai), termasuk hibah ini tidak dipotong,” ungkap Sigit. (put/lis/bas)