RADARSEMARANG.COM, Magelang – Seorang bule asal Kanada terlibat ribut dengan keluarga mantan istrinya saat hendak mengambil paksa anaknya yang masih di bawah umur.
Mendapat laporan kejadian ini, pihak kepolisian, petugas Imigrasi dan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bergegas meluncur menemui warga negara asing (WNA) tersebut.
Laki-laki berambut pirang berinisial CAB tersebut sempat menolak mengikuti protokoler kesehatan, dan marah-marah kepada petugas. Setelah dibujuk, ia bersedia di-rapid test. Kini laki-laki berusia 53 tahun itu mau menjalani karantina di RSUD Budi Rahayu asalkan bersama anaknya.
Kemauan ini ada setelah terjadi negosiasi panjang dengan Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dan Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan.
Windarti bercerita, peristiwa ini bermula saat CAB berkunjung ke rumah mertuanya di Perumahan Depkes Kota Magelang pada Selasa (12/5/2020).
Sudah sekitar lima bulan, CAB tidak bertemu kedua anaknya. “CAB menempuh jarak dari Bogor ke Magelang dengan mengendarai sepeda motor,” bebernya.
Di rumah mertuanya, CAB hanya bertemu dengan anak laki-lakinya yang masih balita. Sedangkan anak sulung sedang bersama mantan istrinya di Jakarta. Saat bertemu anak bungsunya, CAB sempat cek-cok dengan mertuanya. Hingga akhirnya pihak keluraga melapor adanya kejadian tersebut.
Windarti menggambarkan suasana saat tim gabungan menemui CAB cukup menegangkan, sekaligus mengharukan. Bagaimana tidak, CAB tidak ingin dipisahkan dengan anaknya. “Kami berusaha menenangkan,” ucapnya.
CAB pun mengajukan permintaan kepada tim jika dirinya di karantina, yakni ingin berkomunikasi dengan anak perempuannya. Windarti pun menjembatani komunikasi melalui telepon selular pribadinya. Ia melihat, CAB menangis menyampaikan rasa rindu kepada anak perempuannya melalui sambungan telepon. Kejadian ini pun membuat haru.
“Dia sangat kangen banget dengan anaknya. Sempat nangis-nangis juga dengan anaknya. Setelah tahu kondisi anak perempuannya sehat dan baik, dan anaknya kelihatan ceria saat berbicara dengan papahnya itu, CAB jadi lebih tenang, dan bisa diajak komunikasi lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Madjid Rohmawanto menambahkan bahwa WNA tersebut sudah menjalani karantina di RSUD Budi Rahayu bersama anak, dan mertuanya. Hasil rapid test pun negatif. (put/zal/bas)