26 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Kolaborasi Budaya di Cap Go Meh

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, MAGELANG – Budaya Tionghoa terlihat hangat berkolaborasi dengan seni budaya daerah di prosesi kirab Cap Go Meh Kota Magelang, Sabtu (8/2). Masyarakat pun terhibur dengan penampilan peserta yang tetap beraksi sepanjang rute yang dilalui.

Pawai dimulai dari TITD Liong Hok Bio Magelang, menuju Jalan Pemuda (Pecinan). Arak-arakan itu juga menyusuri kawasan ekonomi di Jalan Mataram (Pasar Rejowinangun), kemudian ke Jalan Tarumanagara, Jalan Sriwijaya,  Jalan Majapahit, Jalan Sigaluh, dan berakhir di kelenteng.

Kirab ini dibuka Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Magelang. Lalu diikuti oleh rombongan pembawa lampion, drumband dari SMA Tarakanita, atraksi Liong, cosplay film Kera Sakti, drumband SMA El-Shadai, dan diakhiri kesenian daerah mulai dari reog ponorogo, soreng, topeng ireng, jtilan, gedruk dan sebagainya.

“Acaranya bagus, karena beragam seni budaya yang kita punya tampil di sini. Jadi benar-benar hiburan rakyat,” ujar warga Magelang, Fanani Apri.

Pantauan koran ini, pertokoan di sepanjang Jalan Pemuda juga memasang angpao. Beberapa barongsai beratraksi untuk mengambil angpao-angpao tersebut.

Ketua Yayasan Tribakti Kota Magelang Paul Chandra Wesi Aji mengatakan, kirab ini menyampaikan pesan toleransi. Ia tak ingin kelenteng terkesan eksklusif bagi warga Tionghoa saja. Kirab juga boleh dinikmati siapa saja.

“Tidak ada yang beda, semua itu saudara, jadi mari kita bersatu untuk Indonesia jaya. Perayaan Imlek ini tidak melulu soal agama atau etnis Tionghoa, tapi semua boleh ikut merayakan,” ujarnya. (mg2/mg1/pu/tont)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya