RADARSEMARANG.COM, MAGELANG – Tak kurang dari 450 atlet bulutangkis tampil meramaikan kejuaraan Djarum Foundation Kejurkot Bulutangkis Tidar Cup XXII 2019, yang bergulir di GOR Djarum Magelang, Jalan Beringin VI/78, Kota Magelang mulai Kamis (19/12) kemarin.
Menurut Ketua Umum Pengcab PBSI Kota Magelang Al Kukuh Santoso, seluruh peserta tersebut merupakan pemain kategori kelompok usia (KU). Berasal dari berbagai kota di Jawa Tengah (Jateng) dan DIY. Di antaranya Magelang, Wonosobo, Temanggung, Purworejo, Salatiga, Boyolali, Solo, Jogjakarta, Sleman.
“Kota/kabupaten di wilayah eks Karesidenan Kedu hampir semuanya ikut. Hanya Kebumen saja yang absen. Sebagai tuan rumah kejuaraan, Magelang Kota/Kabupaten menurunkan pemain paling banyak,” tuturnya di sela pertandingan hari pertama Kamis kemarin.
Mengenai absennya wakil Kebumen pada kejuaraan ini, Kukuh menyayangkan kalau tidak dapat berpartisipasi. Pasalnya, meski sifatnya undangan, kejuaraan ini menjadi sarana strategis untuk mengukur kemampuan atlet di masing-masing daerah. “Kemarin di kejuaraan resmi multicabang, Kebumen juga absen. Kejuaraan ini kan paling tidak seperti setingkat eks karesidenan. Jadi kesempatan cari ajang latih tanding, yang sekaligus untuk meraih prestasi lebih tinggi,” jelasnya.
Dari data kejuaraan tercatat, ada 37 klub perkumpulan bulutangkis (PB) yang berpartisipasi dalam Djarum Foundation Kejurkot Bulutangkis Tidar Cup XXII 2019. Menurut Kukuh, dari Kota Magelang sendiri, sebanyak 6 klub bulutangkis prestasi turut serta. Yakni PB Surya Tidar Magelang, PB Wiratama, PB Jaya Agung, PB Palapa, PB Ihsanul Fikri, dan PB New Lion.
“Jumlah atlet lokal Magelang sekitar seratusan. Kejurkot sebelumnya yang juga menggunakan sistem undangan, beberapa pemain Kota Magelang mampu menduduki podium juara. Kalau untuk seri ke-22 ini, perkiraan kami bakal lebih ketat dan merata. Banyak peningkatan kualitas pemain dari masing-masing klub,” ungkapnya. (had/fiq/lis)