RADARSEMARANG.COM, MAGELANG – PSIS Semarang pesta gol saat menjamu Arema Malang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (8/12), Wallace Costa dkk mampu menaklukkan Singo Edan dengan skor meyakinkan 5-1. Atas kemenangan tersebut, tim berjuluk Mahesa Jenar semakin menjauh dari zona merah dengan mengumpulkan 40 poin dari 31 laga yang telah dilakoni. Wallace Costa dkk setidaknya butuh satu kemenangan untuk benar-benar selamat dan kembali tampil di kompetisi kasta tertinggi musim depan.
Tampil di bawah dukungan publik sendiri, PSIS tampil agresif sejak awal. Coach Bambang Nurdiansyah menurunkan the winning team sejak awal minus Clauidir Marini yang perannya sore kemarin digantikan oleh Bayu Nugroho.
Tak butuh waktu lama, tuan rumah langsung leading satu gol melalui kaki Hari Nur Yulianto setelah berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Kartika Ajie di menit ke-10. Gol cepat Hari Nur mampu mengangkat moral pemain Mahesa Jenar.
Sebaliknya tim tamu hanya mengandalkan skema serangan balik. Coach Milomir Seslija menurunkan striker Sylvano Comvalius yang sukses dimatikan oleh Wallace Costa dan Safrudin Tahar secara bergantian. Tuan rumah akhirnya menutup laga babak pertama dengan skor 2-0 melalui gol Septian David Maulana setelah memanfaatkan umpan silang Hari Nur Yulianto.
Memasuki babak kedua Mahesa Jenar sempat dikejutkan dengan gol cepat Rivaldi Bawuo di menit 49 yang memanfaatkan umpan terobosan Sylvano Comvalius. Beruntung di menit ke-54 Septian David Maulana membuat tuan rumah menjauh dengan gol keduanya di laga tersebut.
Tak hanya berhenti di situ. Di menit ke-62 giliran bomber asal Brasil PSIS, Bruno Silva memperlebar margin kemenangan tuan rumah menjadi 4-1. Pasca gol Bruno, Bambang Nurdiansyah ingin memperkuat pertahanan. Sejumlah pemain muda seperti Eka Febri dan Andreas Crismanto dimasukkan.
Tak hanya itu pelatih yang akrab disapa Banur iti juga masih ingin menambah daya dobrak di sektor sayap dengan memasukkan Komarudin. Hasilnya pemain bernomor punggung 10 itu sukses menjadi super sub dengan golnya di masa injury time sekaligus menutup pesta gol Mahesa Jenar dengan kemenangan 5-1 atas Arema.
Bambang Nurdiansyah mengaku bersyukur dengan kemenangan besar tersebut. Ia menuturkan tiga poin tersebut penting untuk menjauhkan anak asuhnya dari jerat degradasi. Banur tetap akan menargetkan tiga poin di tiga laga tersisa. Sehingga tidak hanya terhindar dari zona tidak nyaman saja, namun juga bisa memperbaiki peringkat timnya di klasemen akhir musim nanti.
“Walaupun kita hanya butuh tiga poin lagi untuk memastikan bertahan di liga 1, namun saya tetap meminta anak-anak menang di tiga laga tersisa. Targetnya tidak hanya bertahan di Liga 1, tapi juga memperbaiki klasemen akhir musim nanti,” ujarnya.
Pelatih Arema Malang, Milomir Seslija mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Pasalnya, anak asuhnya dapat tampil mendominasi laga. Namun hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. Dirinya menyayangkan anak asuh Bambang Nurdiansyah dapat mencetak banyak gol. Padahal empat dari lima hol tersebut tidak seharusnya terjadi.”Arema tampil baik. Tapi memang kita ada permasalahan di barisan pertahanan. Empat gol dari PSIS lahir dari hal yang tidak penting akibat kesalahan kami sendiri,” ujarnya. (akm/aro)