RADARSEMARANG.COM, MAGELANG – Komisi A DPRD Kota Magelang menemukan alat-alat pemadam kebakaran banyak yang sudah tidak layak pakai. Banyaknya peralatan yang rusak ini sangat mengganggu tugas Damkar dalam memadamkan api.
“Ini HT juga banyak yang sudah rusak, padahal alat komunikasi ini sangat penting. Ini selang juga banyak yang sudah tidak layak juga, nozzle, masker pelindung api, jaket anti api, dan lain sebagainya. Ini sangat penting untuk keselamatan petugas juga lah. Kita tampung temuan ini, kita langsung eksekusi agar dimasukkan dalam anggaran,” kata Ketua Komisi A DPRD Kota Magelang, Iwan Soeradmoko saat berkunjung ke UPT Damkar Kota Magelang, Jumat (25/10).
Kasubag Tata Usaha UPT Damkar Kota Magelang, As’at, membenarkan banyak peralatan tugas dalam kondisi rusak dan tidak layak. Kunjungan yang dilakukan oleh Komisi A DPRD merupakan waktu yang tepat karena bisa langsung dieksekusi. “Kita langsung sampaikan bahwa banyak alat yang rusak dan tidak layak, seperti selang, HT, nozzle, masker pelindung api, jaket anti api, dan lainnya. Kita juga sampaikan bahwa unit mobil ada yang perlu diperbarui karena sudah tidak layak,” tandasnya.
Terpisah,Komisi B DPRD Kota Magelang juga melakukan kunjungan lapangan di Taman Kyai Langgeng, RSUD Tidar, dan RS Budi Rahayu. Ketua Komisi B DPRD Kota Magelang, Stin Sahyutri memberi masukan di RS Budi Rahayu agar nantinya ruang inap kelas 2 dan kelas 3 diberi AC. Mengingat cuaca dalam ruangan tersebut terbilang panas dan tidak nyaman untuk pasien.
“Kita usulkan agar sebelum RS Budi Rahayu sebagai rumah sakit tipe D dibuka, dilengkapi dulu sarana prasarana penunjang,” jelasnya. (had/ton)