RADARSEMARANG.COM, MAGELANG – Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Tidar (Untidar) melakukan kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Grabag Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo. Berlokasi di Kelompok Tani Mina Remboko.
Kegiatan PKM ini didasari dari permasalahan harga pakan yang dihadapi kelompok tani, seperti yang di ketahui pakan merupakan faktor pembatas dalam kegiatan budidaya perikanan yang mempunyai 40-60 persen dari total biaya produksi.”Harga jual pelet ikan dipasaran dirasa mahal oleh pembudidaya ikan. Pada tanggal 16 Mei 2019 kami melakukan survei awal untuk melihat permasalahan yang ditemukan bahwa pembudidaya ikan mengeluhkan bahwa kebutuhan pelet ikan yang mahal membuat laba yang dihasilkan sedikit dan memerlukan modal usaha yang tinggi,” kata Ketua Pengabdian Kemitraan Masyarakat, Abdul Qadir Jailani.
Ketua Kelompok Tani Mina Remboko, Agus Triwiyono menambahkan, saat ini pakan pelet pabrik sangat mahal sehingga dapat mempengaruhi pendapatan kelompok tani. “Jika ada bantuan berupa pakan yang dijadikan alternatif maka akan sangat membantu kami,” imbuhnya.
Berangkat dari permasalahan tersebut perlu rasanya solusi alternatif pakan lain atau paling tidak bahan campuran pakan untuk menekan biaya produksi perikanan. Selanjutnya pada tanggal 29 Juni 2019 juga ada kegiatan sosialisasi tentang pemanfaatan tanaman Azolla pinnata sebagai campuran dari pakan pabrik atau commercial fish feed (CFF).
Kegiatan PKM dilaksanakan dengan tiga tahapan, yang pertama survei awal dengan melihat permasalahan yang dihadapi mitra, setelah itu melakukan kegiatan sosialisasi pengenalan awal Azolla pinnata dengan menunjukkan sampel tanaman Azolla pinata pada kelompok tani Mina Remboko.
Setelah itu tahap berikutnya adalah sosialisasi cara budidaya baik secara besar (terpal) maupun skala rumah tangga (nampan) dengan memanfaatkan lahan-lahan sempit sekitar rumah, kegiatan terakhir berupa pendampingan kepada kelompok tani tentang cara pemanenan sampai pada pemberian Azolla pinata pada ikan. (*/bas)