27.5 C
Semarang
Wednesday, 29 October 2025

Optimalkan Pendapatan, Dorong Perencanaan Terpadu Pariwisata

Pandangan Umum Fraksi PKB Terhadap APBD P 2019

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Fraksi PKB DPRD Kabupaten Magelang mendorong supaya Pemkab Magelang terus melakukan inovasi pelaksanaan kegiatan pemerintah. Termasuk melakukan optimalisasi pendapatan daerah dan menyusun rencana dengan matang.

Ketua Fraksi PKB, Syukur Ahadi mengatakan, FPKB mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang harus selalu berupaya nyata dan terstruktur untuk menghasilkan APBD yang dapat mencerminkan kebutuhan riil masyarakat atas dasar potensi daerah. Serta dapat memenuhi tuntutan terciptnya anggaran daaerah yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat dan akuntabilitas publik.

Lebih lanjut, untuk memanfaatkan secara optimal semua pendapatan dan penerimaan program prioritas yang bermuara langsung pada peningkatan kesejahteraan dan pelayanan masyarakat. Pengelolaan APBD diperlukan perencanaan yang matang, terarah, proporsional, objektif dan transparan. Serta komunikasi lembaga terkait dengan pemerintah daerah secara bersama–sama untuk meningkatkan asas keadilan demi terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945 pada sila kelima Pancasila.

Syukur mengatakan APBD merupakan suatu instrumen utama kebijakan publik sebagai upaya peningkatan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan perubahan APBD pada dasarnya bukan merupakan keharusan untuk dilaksanakan setiap tahunnya.

“Perubahan APBD diharapkan dapat mengoptimalkan program dan kegiatan yang belum mampu teranggarkan pada penetapan, sehingga dapat memenuhi target capaian pembangunan Tahun 2019 secara baik dan berkualitas,” papar dia.

Untuk itu, FPKB mendorong APBD menduduki porsi sentral dalam upaya pengembangan kapabilitas dan efektivitas Pemerintah Daerah yang seharusnya digunakan sebagai alat untuk menentukan besarnya pendapatan dan belanja. Juga sebagai alat bantu pengambilan keputusan serta perencananaan pembangunan serta alat otoritas untuk mengevaluasi kineja serta alat koordinasi bagi semua aktivitas pada berbagai unit kerja.

“Dengan ini perlu adanya peningkatan dan pencermatan dalam setiap perencanaan pembangunan serta adanya konsistensi didalam setiap pelaksanaan dokumen pembangunan daerah sehinga keberlanjutan pembangunan sebagaimana yang tertuang di dalam RPJP maupun RPJM daerah yang merupakan implementasi dari visi misi Bupati dapat terlaksana dengan baik secara berkelanjutan,” kata dia.

Untuk itu perlu ada kerjasama yang baik antar lembaga pemerintahan daerah khususya legislatif dan eksekutif sebagai mitra di dalam pelaksanaan pembagunan daerah. Sebaik apapun perencanaan yang telah dirumuskan apabila tidak ada kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif maka, tidak akan memberikan manfaat yang baik dan optimal kepada masyarakat.

FPKB mencermati pendapatan Asli Daerah Kabupaten Magelang yang ditargetkan naik sebesar Rp 8.955.227.730 menjadi Rp 436.569.407.000 atau naik 2,05 % dari RAPBD P TA 2019. FPKB mengapresiasi kenaikan tersebut. Akan tetapi FPKB memandang Pemerintah daerah terlalu pesimistis dengan Pendapatan Asli Daerah karena target yang sudah ditetapkan pada kenyataanya realisasi selalu melebihi target sehingga berpengaruh pada APBD 2020 untuk kepentingan belanja pada APBD TA 2020.

“Mohon penjelasan perhitungan kongkret PAD dengan kajian potensi pendapatan yang secara menyeluruh dari semua sektor seperti hotel, parkir, gol dan lain sebagainya ? Apakah sudah dilakukan kajian potensi pendapatan secara menyeluruh, kalau sudah sejauh mana hasil kajian tersebut sehingga pemerintah daerah dapat mengukur seluruh potensi pendapatan daerah,” tambah Sekretaris FPKB Islahuddin.

Terkait dengan belanja daerah secara makro tentunya anggrana belanja tersebut harus mampu mengoptimalkan target capaian dari belanja pada APBD Penetapan baik dari aspek output-nya maupun outcome-nya. Sehingga diharapkan belanja daerah pada tahun 2019 ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

Terkait, sektor pariwisata dan budaya menjadi salah satu ikon Kabupaten Magelang, hal ini harus didukung dari berbagai sektor sejauh ini bagaimana perencanaan terpadu baik dari segi infrastruktur (jalan, saluran air dan penataan lingkungan) serta berintegrasi dengan ikon Kabupaten Magelang. (adv)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya