RADARSEMARANG.COM, MAGELANG – Menjelang hari terakhir ditutupnya pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota Magelang pada Minggu (22/9) malam, DPC PDI Perjuangan Kota Magelang hingga kini belum menerima pengembalian formulir yang telah diambil maupun disebarkan kepada para kader. Meski demikian, sejumlah nama sudah muncul meramaikan bursa pencalonan, seperti Windarti Agustina, Stin Shayutri, dan Setyo Raharjo.
Ada kabar satu nama yang cukup mengejutkan dalam pengambilan formulir di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Magelang, yakni istri Wali Kota Magelang Ny Biakti Sigit Widyonindito.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Magelang Budi Prayitno, Jumat (20/9) saat dikonfirmasi enggan menjelaskan tentang pengambilan formulir tersebut. Saat dikonfrontir tentang nama Ny Biakti Sigit atau Aji Setyawan, Budi hanya menjawab singkat.“Belum tahu saya. Dua-duanya kan ya kader partai potensial,” katanya.
Budi menjelaskan, pihaknya sudah membuka pendaftaran sejak lima hari lalu dan sudah menyebarkan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang kepada anggota fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kota Magelang, termasuk untuk para kader dan masyarakat umum yang berminat menjadi kepala daerah. Waktu pendaftaran pun, menurut Budi, memang terbilang singkat, karena Minggu (22/9) merupakan batas waktu pengembalian.
“Pendaftaran bebas untuk semuanya, meski kami ingin kader internal yang nanti dapat tampil. Formulir sudah kami sebar, dan sekarang tinggal menunggu pengembalian hingga Minggu (22/9) malam,” ujarnya.
Budi menuturkan, maksimal pendaftaran memang dibatasi hingga Minggu malam, karena Senin (23/9) berkas sudah harus dikirimkan ke DPP PDI Perjuangan. Sebab Senin besok merupakan batas terakhir pengiriman dari seluruh daerah di Indonesia.
“Setelah itu, DPP nanti yang akan menyeleksi para pendaftar untuk penentuan bakal calon (balon) kepala daerah di Pilkada serentak tahun 2020. Setelah penentuan, para bakal calon wajib mengikuti sekolah atau pendidikan calon kepala daerah selama sekitar lima hari,” imbuhnya.
Udik (panggilan akrab Budi Prayitno), menegaskan, pendaftaran tidak hanya dari internal partai saja, melainkan membuka dari luar. Namun khusus pendaftar dari luar PDIP, Udik memberi warning harus punya komitmen terhadap partai. (had/lis)