RADARSEMARANG.COM, MAGELANG – Pemkot Magelang terus mengebut sejumlah pembangunan fasilitas publik untuk menguatkan citra Kota Magelang sebagai Kota Jasa yang modern. Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito memantau ke sembilan titik lokasi proyek.
Diantaranya, pembangunan gedung inspektorat, pengerjaan jalan menuju Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Bojong, rehabilitasi rumah dinas di Jalan Diponegoro, pembangunan Gedung Wanita, peningkatan fasilitas lapangan tenis, pembangunan kolam renang, poliklinik RSU Tidar Kota Magelangnya.
Menurut Sigit, secara umum tidak ada kendala berarti, meski ada beberapa pengerjaan yang meleset dari ketentuan target. Namun hanya kurang dari 3 persen. Sigit menganggapnya masih dalam batas wajar. Selain itu ada pula yang melebihi dari target. “Di Gedung Wanita kenapa (pengerjaannya, Red) kurang 3 persen ? Ternyata karena saat pembongkaran gedung butuh waktu lama,” ujarnya didampingi Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, Senin (2/9).
Pantauan ini sengaja ia lakukan jauh hari dari kontrak kerja berakhir. Tujuannya untuk mengetahui kendala dan mencari pemecahan masalah bersama. “Jangan sampai ada putus kontrak,” tegasnya.
Di tengah musim panas ini, ia meminta kepada pihak pelaksana proyek untuk memanfaatkan waktu dengan baik. “Cuaca seperti ini jangan untuk enak-enakan. Waktu dua bulan ini waktu emas, speed harus tinggi, karena nggak hujan,” pintanya.
Sigit mengakhiri tinjauan paket pekerjaan tahun 2019 ini di RSUD Tidar Kota Magelang. Ia melihat pembangunan poliklinik dengan delapan lantai senilai Rp 84,9 miliar. Rumah sakit milik Pemkot Magelang ini terlihat sangat megah ditunjang dengan fasilitas yang modern seperti lift dan eskalator. “Pelayanan dasar bidang kesehatan dan pendidikan harus bagus, karena Kota Magelang sebagai penyangga wilayah Kedu,” ungkapnya.
Direktur RSUD Tidar Kota Magelang Sri Harso menambahkan, gedung ini akan dimanfaatkan untuk poliklinik. Lantai satu akan digunakan untuk penunjang radiologi dan laboratorium. Lantai dua untuk pelayanan perbankan dan poliklinik sampai lantai paling atas. RSUD juga menyiapkan poli bedah digestif. “Untuk persiapan SDM kita sudah siap. Dokter dari kita sendiri, ada yang lulusan dari Jerman, Korea (Selatan) dan sebagainya,” tambahnya. (put/ton)