RADARSEMARANG.COM, MAGELANG – Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dan perusahaan yang berada di Jalan Jenderal Sudirman melakukan aksi bersih-bersih trotoar dan selokan. Setelah itu dilanjutkan dengan menanam pohon tabebuya di sekitar Taman Sidatan, jalan tembus Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Sarwo Edi Wibowo, Jumat (30/8)
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Otros Trianto menyebutkan, kegiatan bertajuk Resik-Resik Kota Magelang ini merupakan wujud bahwa menjaga kebersihan lingkungan merupakan tugas bersama, tidak menjadi beban DLH saja. “Kita ingin ciptakan Kota Magelang yang bersih, rapi dan indah,” katanya.
Dikatakan Otros, penanaman tabebuya di Taman Sidatan untuk mendukung jargon Kota Sejuta Bunga. Pohon tersebut juga difungsikan sebagai peneduh dan estetika. Selain tabebuya, juga ditanam pohon jacaranda dan bougenvil.
Kabid Pengelolaan dan Penanganan Sampah DLH Kota Magelang R Jaka Prawistara menambahkan, kegiatan ini sekaligus mengkampanyekan Kota Magelang bebas dari pembakaran sampah. Sejauh ini masih ada pihak-pihak yang memusnahkan sampah dengan cara dibakar.
“Pembakaran sampah dapat menyebabkan polusi juga menganggu orang lain. Di samping itu, dalam jangka panjang bisa menyebabkan pemanasan global,” imbuhnya.
Mestinya, sampah dikelola dengan baik, mulai dari hulu hingga hilir. Bahkan ada sanksi bagi pelanggar Perda No 10 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah, yakni denda hingga Rp 50 juta sampai ancaman pindana. (put/ton)