RADARSEMARANG.COM, Kudus – Kepolisian bersama TNI dan pemerintah Kabupaten Kudus mengimbau masyarakat agar tidak datang ke pemakaman Habib Ja’far Al-Kaff siang ini. Sesuai dengan anjuran keluarga, masyarakat yang ingin menghaturkan penghormatan jenazah bisa salat ghaib di rumah masing-masing. Hal ini untuk menghindari kerumunan karena masih masa pandemi covid-19.
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya menjelaskan, berkaca dari kejadian di beberapa daerah yang pelayatnya membludak, dirinya pun mengaku telah menyiapkan sejumlah upaya. Salah satunya dengan menyebar himbauan dari pihak keluarga hingga berkoordinasi langsung degan para pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Kudus.
“Karena ini masih masa pandemi, jadi kami minta masyarakat bisa melakukan penghormatan dari rumah saja. Sesuai himbauan keluarga. Karena nanti juga hanya keluarga dan beberapa ulama yang diijinkan keluarga untuk mengikut proses pemakaman,” katanya.
Melalui video, Habib Umar Muthohar menjelaskan jika pihak keluarga memang sangat membatasi pihak-pihak yang ingin melayat. Hal ini demi kemaslahatan bersama karena masih dalam masa pandemi.
“Kami mohon pengertiannya agar tidak berkerumun baik saat jenazah datang maupun saat menghantarkan ke makam. Habib Ja’far Sedo dalam keadaan tidak ada penyakit. Tak memang kondisi yang ada menuntut sesuai aturan demi kemaslahatan bersama,” katanya.
Plt Bupati Kudus Hartopo mengatakan, pihaknya bersama personel keamanan akan melakukan pembatasan bagi tamu dari luar kota. Jika memang tidak bisa menunjukkan identitas sebagai keluarga diminta putar balik.
“Karena imbauan keluarga ada pembatasan, jadi tidak semua orang bisa masuk. Di sejumlah titik poin nanti dilakukan sweeping untuk tamu atau pelayat dari luar kota. Sampai saat ini waktu pemakaman belum ada kepastian,” ungkapnya. (ks/daf/top/JPR/bas)
