26 C
Semarang
Tuesday, 15 April 2025

Lanjutkan Konservasi Lereng Muria, Tanam 67 Ribu Bibit Pohon

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kudus – Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) kembali melanjutkan konservasi alam lereng Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah, dengan mengajak para petani untuk menanam 67 ribu lebih bibit pohon. Penanaman program CSR pada Jumat (27/11/2020), dalam rangka menyambut Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang diperingati pada Sabtu 28 November 2020.

Lokasi penanaman tersebar di tiga desa. Yakni di Desa Rahtawu ditanam sebanyak 1.500 bibit pohon, Desa Kambangan ditanam 3.950 bibit pohon, dan Desa Ternadi ditanam 1.988 bibit pohon. Terdiri dari berbagai jenis pohon buah-buahan bantuan Djarum Foundation. Antara lain pohon Mangga, Alpukat, Jambu Air, Jeruk Pamelo, Manggis, Jengkol, dan Petai. Pada kesempatan ini, juga memberi bantuan 60.000 bibit pohon Kopi kepada para petani. Sehingga secara keseluruhan terdapat sebanyak 67.438 bibit pohon yang di tanam dalam kegiatan konservasi di Lereng Gunung Muria kali ini.

Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji mengatakan, Gunung Muria merupakan fondasi alam yang penting dalam kehidupan masyarakat Jawa Tengah, khususnya di tiga kabupaten yaitu Kudus, Pati dan Jepara. Selama ratusan tahun, Gunung Muria menjadi tempat mencari nafkah dengan bercocok tanam. Kawasan Gunung Muria kini bahkan telah berkembang menjadi situs wisata alam yang ikut menggerakkan roda ekonomi. Inilah yang menggerakkan Djarum Foundation melalui program “Djarum Trees For Life” dalam melakukan Konservasi Lereng Muria yang dimulai sejak tahun 2006.

“Gunung Muria ini adalah sumber kehidupan dan penghidupan yang sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lerengnya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk betul-betul menjaga kelestariannya. Melalui penanaman ini, Djarum Foundation mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menghijaukan Lereng Gunung Muria. Karena nantinya pohon-pohon inilah yang akan menjaga kehidupan kita, dan anak cucu kita, di masa mendatang,” ujar FX Supanji pada Sabtu (28/11/2020).

Penghijauan kali ini terasa istimewa karena bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang diperingati setiap tanggal 28 November. FX Supanji berharap, HMPI menjadi motivasi seluruh elemen masyarakat Indonesia makin mencintai lingkungan.

“Kita sama-sama menyadari bahwa bumi merupakan tempat tinggal bersama yang harus dirawat dan dijaga agar kelak bisa dinikmati oleh anak cucu. Adalah tugas dan tanggungjawab kita untuk mewujudkan bumi yang hijau, subur dan bermanfaat,” FX Supanji melanjutkan.

Sementara itu, Kepala Desa Rahtawu H. Rasmadi Didik Aryadi mewakili para petani menyampaikan apresiasi atas upaya Bakti Lingkungan Djarum Foundation menghijaukan kawasan Lereng Muria. Gerakan penghijauan perlu terus dilakukan sebagai antisipasi bencana alam yang rawan terjadi, yakni tanah longsor. Penanaman tersebut diharapkan turut memberikan edukasi, khususnya kepada generasi muda, ikut menyayangi bumi dan mencegah tindakan yang menimbulkan kerusakan alam.

“Kami sangat mendukung upaya menghijaukan kawasan Lereng Muria ini bersama Djarum Foundation. Saat ini kami juga sedang berupaya mengubah kebiasaan petani di Desa Rahtawu dari petani musiman menjadi pekebun. Ini sesuai dengan visi misi menghijaukan kembali kawasan Lereng Muria, sehingga warga bisa menjadi sejahtera dan juga terhindar dari musibah longsor,” tutur Rasmadi. (fiq/bis/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya