RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Bawaslu menemukan 672 data nama pemilih Pemilu 2024 bermasalah. Temuan ini berdasarkan hasil pencermatan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) di KPU Kendal.
Anggota Bawaslu Kendal Ahmad Ghozali mengatakan, data itu terdiri 3 data nama tidak dikenal, 428 data nama meninggal, dan 3 nama anggota TNI.
Selain itu, 176 nama pindah domisili, 14 nama data tidak lengkap atau alamat tidak cocok, data potensi ganda 37 nama, dan data belum masuk daftar pemilih ada 11 nama.
“Temuan ini hasil pencermatan kami terhadap DPS Hasil Perubahan yang terakhir,” katanya.
Bawaslu juga tengah menyampaikan temuan data bermasalah ini kepada KPU Kendal hingga 19 Juni nanti. Sementara ini Bawaslu masih menunggu laporan dari pengawas di tingkat kecamatan yang belum selesai.
“Temuan ini akan disampaikan sebelum penetapan DPT,” ujarnya.
Ketua KPU Kendal Hevy Indah Oktaria mengatakan, untuk Pleno di tingkat PPS dan PPK tentang Daftar Pemilih Tetap (DPT) sudah berjalan. Sedangkan KPU Kabupaten, saat ini masih proses penyusunan DPT yang akan ditetapkan pada 21 Juni nanti.
“Kami masih dalam proses penyusunan DPT,” ujarnya.
Hevy juga menemukan data pemilih yang masih bermasalah. Seperti nama-nama ganda.
“Munculnya nama-nama ganda. Biasanya karena pindah alamat, sehingga harus dikroscek dengan alamat yang baru,” tambahnya. (dev/fth)
