RADARSEMARANG.COM, Kendal – Gunung sampah di bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono kembali terbakar Kamis (15/6). Api diduga berasal dari gas metana yang berlebih dan menguap. Sehingga menimbulkan percikan api.
Pantauan RADARSEMARANG.COM Kamis pagi, petugas pemadam kebakaran dan BPBD Kendal masih berupaya memadamkan api. Ada tiga unit mobil damkar dan empat mobil tangki air yang dikerahkan. Namun, api masih terus berkobar di gunung sampah seluas satu hektare itu.
“Sudah tiga hari kami standby memadamkan api. Kebakaran ini dipicu gas metana yang menguap,” terang Kasi Operasional dan Pengendalian Damkar Kendal Ria Listianasari di lokasi kejadian.
Ria melanjutkan, pihaknya sudah meminta Pemkab Kendal untuk mendatangkan ekskavator guna penanganan gas metana di dalam gunung sampah.
Pasalnya, sampah yang menumpuk itu harus dibolak-balik. Sehingga, gas metana tidak menguap berlebihan apalagi meledak. Adapun kendala pemadaman yakni lokasi yang curam dan jauh dari sumber air.
“Kalau gunung sampahnya tidak dibolak-balik gitu, percuma kita nyemprot. Karena airnya kemana-mana gak fokus ke lokasi terbakarnya,” katanya.
Sekda Kendal Sugiono saat meninjau lokasi kebakaran mengatakan, kebakaran di gunung sampah bekas TPA Darupono ini kerap terjadi saat musim kemarau.