Adapun surat wasiat yang ditemukan berupa tulisan tangan yang berisi “Teruntuk siapapun yang menemukan ini saya ingin kalian tidak mencari keluarga saya. Saya harap tubuh saya tidak kembali ke keluarga saya dan saya harap tidak ada ritual doa untuk saya. Saya hanya ingin menutup mata tanpa perlu membukanya lagi”.
AKP Slamet Mustamto menambahkan, hasil pemeriksaan ke pihak keluarga korban di Kelurahan Pekauman, Kendal, diketahui motif korban nekat mengakhiri hidup karena berselisih dengan orang tuanya.
Korban diduga memarahi dan jengkel dengan ibunya. Kemudian, ibu korban menghubungi adik korban kalau sudah dibentak oleh korban. Setelah itu, korban pamit ke adiknya untuk pergi dari rumah.
“Usai pergi itu, ternyata korban ditemukan meninggal dunia di depan SD Negeri 1 Kutoharjo Kaliwungu,” terangnya.
Sebelumnya warga Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, digegerkan dengan penemuan mayat perempuan tanpa identitas di depan gerbang sekolah SDN 1 Kutoharjo. Tepatnya di dukuh Jagalan, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Senin (12/6) malam.
Saat itu terdapat saksi bernama, Masturi, ketua RT setempat. Dia melihat ada sesosok wanita tergeletak tepat di depan gerbang sekolah.
Kemudian, Masturi berusaha membangunkan wanita tersebut tapi tak kunjung bangun. “Waktu itu saya lihat kok ada perempuan tidur di depan gerbang sekolah SD 1 Kutoharjo. Saya dekati dan bangunin tapi perempuan itu tidak bangun-bangun,” katanya. (dev/bas)