RADARSEMARANG.COM, Kendal – Kuota PPDB SMP negeri tahun pelajaran 2023/2024 di Kabupaten Kendal tidak mampu menampung semua lulusan SD. Alhasil, ada 6.949 siswa yang tidak tertampung di SMP negeri.
Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulardi menerangkan, tahun ini ada 15.648 siswa lulusan SD di Kabupaten Kendal. Sedangkan daya tampung PPDB SMP negeri tahun ini hanya 8.702 siswa. Itu membuat, sebanyak 6.949 siswa tidak tertampung di SMP negeri.
“Yang tidak tertampung itu menjadi jatah mitra kami. Yaitu sekolah swasta dan pondok pesantren,” ungkapnya saat ditemui RADARSEMARANG.COM di kantor Disdikbud Kendal Senin (12/6).
Sulardi melanjutkan, saat ini jumlah satuan pendidikan jenjang SMP negeri di Kendal hanya 50 sekolah. Kemudian untuk swasta ada 37 sekolah. Dia menegaskan, setiap tahun siswa lulusan SD memang tidak bisa tertampung di SMP negeri. Adapun solusinya bisa masuk ke sekolah swasta maupun pondok pesantren. Lantaran daya tampung PPDB SMP negeri setiap tahun selalu sama dan tidak bisa bertambah.
“Memang orang tua siswa itu menginginkan anaknya berada di SMP negeri. Kalaupun menambah rombel, artinya kami mengurangi jatah mitra kami yaitu sekolah swasta. Dan itu juga tidak memberikan solusi,” terangnya.
Sulardi menambahkan, permasalahan dalam PPDB tahun ini masih sama dengan tahun kemarin. Yakni terkait sistem zonasi. Namun, saat ini Disdikbud Kendal menggunakan sistem zonasi murni. Yaitu titik koordinat menggunakan alamat tempat tinggal siswa. Hal itu bisa menentukan jarak terdekat antara rumah siswa dengan sekolah.
“Tapi kita masih terkendala alamat siswa yang blankspot. Dan tahun ini sedang kita petakan, agar 2024 wilayah blankspot itu bisa terjamah dan mendapat kuota khusus dalam sistem zonasi PPDB,” tambahnya. (dev/bas)
