Sementara Kanit Reskrim Polsek Kangkung Iptu Efendi Yulianto mengatakan, sumber api dalam kebakaran ini diduga berasal dari meteran listrik rumah Sukiran. Saat itu, kondisi rumah korban sedang sepi.
Lantaran di tinggal penghuninya bekerja di sawah. Usai menerima laporan, pihaknya mengerahkan sejumlah petugas untuk membantu penanganan kebakaran.
Diperkirakan, kerugian material dalam kebakaran ini mencapai Rp 800 juta.”Dugaan sementara korsleting listrik. Rumah juga sepi ditinggal penghuninya bekerja. Namun kerugian mencapai Rp 800 juta, karena harta benda termasuk perhiasan milik korban juga ikut terbakar,” terangnya.
Iptu Efendi mengimbau, supaya masyarakat lebih waspada terhadap penggunaan listrik. Apalagi, saat ini dalam kondisi kemarau. Sehingga, sebelum meninggalkan rumah harus memeriksa keadaan sekitar rumah dan barang-barang yang bisa menimbulkan api.
“Harus lebih waspada. Apalagi musim kemarau ini, api cepat merambat. Pastikan kalau mau keluar rumah barang-barang yang terkoneksi ke listrik dalam kondisi aman,” imbuhnya. (dev/bas)