RADARSEMARANG.COM, Kendal – Kedatangan Biksu Thudong di Weleri, Kabupaten Kendal disambut meriah bak perayaan karnaval Sabtu (27/5). Bahkan, dilakukan pengawalan ketat dari TNI, Polri, hingga petugas Banser.
Ribuan warga Kendal tampak memadati jalur pantura perbatasan Batang-Kendal. Mereka juga memberikan minuman dan hasil bumi. Itu dilakukan sebagai penyambutan rombongan Biksu Thudong. Lantaran, rombongan itu tiba di Weleri sekitar pukul 09.00 WIB. Tak sedikit warga turut berjalan kaki mengantarkan para biksu beristirahat untuk makan siang di Pendopo Kecamatan Weleri.
Bhante Wawan, salah satu biksu mengatakan, penyambutan di Kota Weleri ini sangat luar biasa. Dia merasa bangga bisa melaksanakan Thudong dan melewati daerah-daerah di Indonesia. Termasuk Weleri, Kabupaten Kendal.
“Saya tadinya hanya berpikir, puncak titik penyambutan ada dua. Yaitu di Kota Cirebon, dan satu lagi di Borobudur. Tapi ternyata di Weleri, salah satunya pun tak kalah,” ujarnya kepada ribuan warga Kendal yang hadir di Pendopo Weleri.
Bhante Wawan kemudian mengulas cerita perjalanan yang ditempuh dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Dia mengaku sangat terharu dengan toleransi dan keramahan warga negara yang ditemuinya. Seperti di Malaysia, dia merasakan perbedaan dibanding di Thailand.
Menurutnya, penyambutan umat Buddhis di Malaysia itu benar-benar sangat luar biasa sekali. Bahkan, saat ada satu bhante yang harus masuk rumah sakit, semua pembiayaan rupanya sudah dicover.
“Itu sangat luar biasa. Tapi pas penyambutan mulai di Kota Bekasi, sampai saat ini di kota Weleri, untuk toleransi, saya bilang toleransi ya, saya acungkan jempol untuk di masyarakat Indonesia ini,” jelasnya.
