RADARSEMARANG.COM, Kendal – Angka kelulusan siswa SMK di Kabupaten Kendal tahun ini tidak 100 persen. Meski begitu, 70 persen siswa tamatan SMK setiap tahunnya terserap oleh perusahaan.
Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Provinsi Jawa Tengah Langgeng Budiharso menjelaskan, tahun ini ada 12.211 siswa SMK negeri dan swasta yang dinyatakan lulus. Itu berasal dari 89 SMK negeri/swasta di Kabupaten Kendal.
Namun, ada enam siswa SMK tidak lulus lantaran dipengaruhi attitude yang tidak baik dan tidak sesuai yang diharapkan. Sehingga, angka kelulusan siswa SMK tahun ini hanya 99 persen saja.
“Rata-rata setiap tahun itu seratus persen lulusnya. Termasuk yang siswa SMA negeri dan swasta. Tapi tahun ini tidak mencapai seratus persen,” tandasnya.
Kendati begitu, angka serapan kerja lulusan SMK setiap tahun mencapai 70 persen. Itu berlaku di Kabupaten Kendal maupun di luar Kendal. Langgeng berharap, serapan kerja untuk lulusan SMK bisa terus meningkat seiring terbukanya peluang kerja di wilayah Jawa Tengah.
“Kita juga pantau siswa lulusan SMK lewat aplikasi. Jadi bisa tau mereka lulus langsung bekerja atau ada yang melanjutkan pendidikan,” katanya.
Wakil Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kendal Ahmad Supari mengatakan, jumlah SMK Ma’arif NU di Kabupaten Kendal saat ini ada 9 sekolah. Tahun ini lulus seratus persen, baik lulus uji kompetensi maupun lulus tes akhir jenjang sekolah. Selain itu, lulusan siswa SMK Ma’arif NU, tiap tahun rata-rata sekitar 90 persen terserap kerja dan 10 persen lainnya ada yang kuliah.
“InsyaAllah, lulusan SMK Ma’arif NU tidak ada yang nganggur. Kalau nganggur paling hanya beberapa bulan setelah lulus, karena proses menunggu panggilan kerja,” terangnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kendal Cicik Sulastri mengatakan, Pemkab Kendal terus meningkatkan kolaborasi dengan perusahaan di Kawasan Industri Kendal (KIK) maupun perusahaan di luar KIK dalam perekrutan tenaga kerja.
Hal itu untuk membantu masyarakat Kendal yang belum bekerja termasuk siswa yang baru lulus sekolah. Pemkab juga menggandeng Kementerian Perindustrian dan memfasilitasi perusahaan dalam perekrutan tenaga kerja. Seperti memfasilitasi perusahaan dalam memberikan pelatihan bagi para calon tenaga kerja. Terlebih, anggaran untuk pelatihan bagi calon tenaga kerja akan ditanggung oleh pemerintah pusat atau Pemkab Kendal. (dev/zal)