RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Nasib nahas menimpa dua siswa SMP Negeri 1 Weleri, Kendal. Keduanya tewas seketika setelah ditabrak kereta api (KA) Argo Sindoro jurusan Semarang Tawang – Gambir Jakarta.
Korban Rivaldi Nur Ramdhani (RNR) dan Nafis Mubarok Rahmatullah (NMR) nekat menerobos palang pintu perlintasan kereta api di Desa Nawangsari, Kecamatan Weleri.
Informasi yang dihimpun RADARSEMARANG.COM menyebutkan, kecelakaan itu terjadi Sabtu (29/4) sekitar pukul 06.45.
Kejadian bermula saat kedua pelajar tersebut dalam perjalanan ke sekolah mengendarai sepeda motor berboncengan. Sampai di perlintasan kereta api Desa Nawangsari, Kecamatan Weleri, palang pintu sebenarnya sudah ditutup.
Petugas Penjaga Palang Pintu Perlintasan KA Desa Nawangsari Bagus Pribadi menerangkan, saat itu palang pintu perlintasan sudah turun.
Hanya saja, dua pelajar itu melaju cukup kencang di jalur kanan yang merupakan jalur satu arah. Karena tidak melihat kanan kiri, dua pelajar itu tidak menyadari kalau dari arah timur ke barat melaju KA Argo Sindoro.
Tanpa bisa menghindar, sepeda motor yang ditumpangi keduanya langsung dihantam loko KA.
Akibatnya, dua pelajar terpental sejauh 30 meter dan tewas mengenaskan hingga masuk ke bibir Sungai Kali Bulanan.
Bahkan, motor yang dikendarai dua pelajar itu hancur dan terpental hingga ke perlintasan sebaliknya.
“Waktu itu palang perlintasan sudah turun. Cuma dua pelajar ini menerobos di jalur kanan yang tidak ada palangnya. Karena itu kan jalur satu arah,” jelasnya di lokasi kejadian.
Diketahui, dua pelajar itu bernama Nafis Mubarok Rahmatullah, warga Tejorejo, Ringinarum, dan Rivaldi Nur Ramdhani, warga Manggungsari, Weleri.
Keduanya merupakan pelajar kelas VIII dan IX SMP Negeri 1 Weleri. Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor Honda Revo nopol H 2953 UU.
Praktis, kejadian itu pun menjadi perhatian warga. Jenazah kedua korban dievakuasi Tim BPBD Kendal, kepolisian, dan tim medis ke RSI Weleri.
“Saking kerasnya benturan, menyebabkan sepeda motor korban ringsek. Sedangkan kedua korban luka parah, bahkan tubuhnya hancur,” katanya.
Kasat Lantas Polres Kendal AKP Rizky Widyo Pratomo mengimbau agar masyarakat bisa mematuhi aturan dan rambu lalu lintas.
Hal itu untuk keselamatan bersama. Terlebih, untuk pengendara yang melintas di perlintasan kereta api, pihaknya menegaskan supaya masyarakat bisa sabar menunggu kereta api lewat.
“Itu demi keselamatan bersama,” ujarnya. (dev/aro)