RADARSEMARANG.COM, KENDAL—Lima titik talut Sungai Blorong yang melintas di Kelurahan Candiroto, kondisinya kritis. Rata-rata mengalami longsor dan ambles akibat tergerus arus sungai.
Warga meminta agar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melakukan penanganan. Jika tidak, dikhawatirkan akan jebol dan membanjiri permukiman warga.
Lima titik talut kritis tersebut berada di RT 01, RW 01, berbatasan dengan pondok pesantren.
“Kondisi talut amblas dan longsor. Bahkan sampai tepi jalan desa,” kata Lurah Candiroto, Ariningsih, kemarin (25/4).
Lokasi lainnya yakni masih berada RT 01, RW 01. Talut longsor sepanjang 15 meter. “Bahkan sudah mengikis tanah warga kurahan lebih tiga meter,” bebernya.
Talut kritis juga terlihat di RT 18, RW 01. Amblas sekitar dua meter. Kondisi tersebut merusak pipa saluran air sawah blok sono di Kelurahan Candiroto.
Selain talut ada juga dua pintu air yang kondisinya rusak. Yakni Sungai Avour Candiroto-Sudipayung dan pintu air Dempelrejo-Candiroto.
“Dampak yang dirasakan warga, terutama saat musim hujan. Sebab debit air Sungai Blorong tinggi. Arus juga deras. Sehingga khawatir talut jebol dan air akan membanjiri permukiman,” tegasnya.